PASBAR, KLIKPOSITIF – Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi menyebutkan bahwa pentingnya salat berjamaah dilakukan bagi umat Islam. Untuk itu ia bakal membuat kebijakan terkait sejumlah kegiatan keagamaan di daerah itu.
“Salat berjamaah ini manfaatnya sungguh sangat luar biasa. Apalagi di waktu salat subuh,” sebut Hamsuardi usai melakukan salat berjamaah di Masjid Agung Pasaman Barat.
Namun Hamsuardi tidak ingin gegabah mengambil kebijakan untuk mengharuskan salat berjamaah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Masjid Agung Pasaman Barat atau di masjid di sekitaran pekantoran.
“Kalau saya lakukan imbauan untuk salat berjamaah, saya yakin akan banyak. Namun yang saya khawatirkan, ketika saya dinas luar, apakah para ASN ini masih banyak hadir,” ujarnya.
“Tentu kita beri pemahaman dulu bagi ASN ini. Ya, dengan kita sendiri memulai dengan kebiasaan rutinitas salat berjamaah di masjid-masjid terdekat ketika masuk setiap waktu salat,” sambungnya.
Menurut dia, para ASN harus menyadari pentingnya salat berjamaah di setiap waktunya. Dengan demikian akan terlihat kedisiplinan seorang hamba dalam menyembah Allah.
“Mereka harus sadar bahwa salat berjamaah ini manfaatnya sungguh luar biasa, apalagi subuh berjamaah. Saya menginginkan dilakukannya salat berjamaah di setiap waktu nantinya,” ungkap Hamsuardi.
Sebab kata dia, kewajiban salat berjamaah itu kewajiban bagi seluruh kaum muslim. Ia juga berharap salat berjamaah ini menjadi suatu kebiasaan, agar masjid-masjid diramaikan kembali setiap waktu salat.
“Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat muslim untuk salat berjamaah. Kita juga bakal mengangkat kembali Da'i Jorong. Kemaren dalam rapat bersama OPD sudah kita sampaikan,” tegasnya.
“Kita juga telah menyampaikan kepada seluruh camat dan wali nagari tentang dai jorong ini. Jadi semua jorong yang ada di Pasaman Barat ini harus ada Da'i nya,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, dalam setiap kegiatan yang akan diwacanakan harus ada programnya terlebih dahulu, dengan demikian semua kebutuhan masyarakat bisa dijalankan.
“Harus ada programnya dulu, seperti didikan subuh, kita akan tegaskan dimasukkan dalam program. Kalau ngomong-ngomong saja tanpa ada programnya gimana mau jalan,” tegasnya.
“Didikan subuh juga harus dijalankan. Kita ingin perintah agama tegak di Pasaman Barat ini, sehingga anak-anak kita kelak memiliki landasan agama, itu kewajiban kita, InshaAllah,” tutupnya.