Kota Solok, Klikpositif – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalumpang menjadi sorotan bagi DPRD Kota Solok. RTH yang berada di daerah Gurun Bagan, Kelurahan VI Suku itu terkesan belum termanfaatkan dan terkelola dengan baik oleh Pemerintah Kota Solok.
Menyikapi kondisi itu, Komisi III DPRD Kota Solok langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Kunjungan itu dipimpin koordinator komisi III yang juga wakil ketua DPRD, Efriyon Coneng. Hadir dalam kesempatan itu, ketua komisi III, Yoserizal, sekreataris komisi, Rika Hanom bersama Andi Eka Putra dan Wazadli, Selasa (13/2/2023).
Bersama Kadis LH, Edrizal dan DPM PTSP, Hj. Elvi Basri serta dinas terkait, komisi III melihat setiap sudut dari RTH Kalumpang. Sejumlah fasilitas di lokasi sudah dalam kondisi kurang layak. Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang juga kurang memadai.
Efriyon Coneng amat menyayangkan kondisi RTH kurang terkelola dan termanfaatkan dengan baik. Menurutnya, RTH Kalumpang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi di tengah minimnya objek wisata di Kota Solok.
“Perlu pembenahan serius agar RTH Kalumpang bisa menjadi destinasi wisata yang layak. Ini sebuah potensi yang bisa membawa dampak ekonomi bagi daerah dan masyarakat. Tinggal melakukan pembenahan,” kata Efriyon Coneng.
Coneng meminta agar dinas terkait untuk memaksimalkann fasilitas penunjang di RTH Kalumpang. Mulai dari rambu penunjuk jalan, lampu penerangan, renovasi gazebo, musala hingga toilet yang ada sehigga pengunjung nyaman.
Dengan pembenahan nantinya, Coneng meminta agar dinas terkait menjadikan RTH Kalumpang sebagai salah satu lokasi pelaksanaan event-event wisata daerah. Jika tidak, maka tetap akan sepi dan pada ujungnya tidak terawat.
“Kuncinya, kolaborasi dari semua pihak. Lintas sektoral. Banyak inovasi yang bisa dilahirkan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata, termasuk juga RTH Kalumpang ini,” beber politisi PAN itu.
Ketua Komisi III, Yoserizal menyebutkan, sebenarnya fasilitas yang ada di RTH Kalumpang sudah nyaris sempurna. Ada fasilitas olahraga, pertunjukan seni, wahana bermain anak hingga sarana ibadah.
“Kami minta dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata serta lainnya menghidupkan kembali RTH Kalumpang dengan berbagai aktivitas. Dengan begitu ekonomi masyarakat akan tetap menggeliat,” terangnya.