Dinas Pertanian Padang: Tak Ada Penyebaran Rabies Selama Pandemi

Dinas Pertanian Kota Padang menyebut tidak ada kasus positif rabies sejak dua tahun belakangan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat (KLIKPOSITIF/Halbert Caniago)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF– Dinas Pertanian Kota Padang menyatakan tidak ada kasus rabies Selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan hewan Dinas Pertanian Kota Padang Sovia Heriani mengatakam bahwa tidak ada kasus positif rabies sejak dua tahun belakangan. “Hasil pemeriksaan kita di laboratorium, selama dua tahun ini tidak ada kasus positif rabies yang ditemukan,” katanya.

Namun Dinas Pertanian masih banyak menerima laporan adanya kasus hewan, kucing atau anjing yang menggigit manusia. Sebagai antisipasi penularan infeksi rabies, korban tersebut diminta melakukan suntik vaksin anti rabies melalui dinas kesehatan. “Kasus hewan gigit manusia ini sebagian juga bentuk perlindangan diri hewan,” ungkapnya.

Sovia mengatakan, masa mengamati hewan tersebut apakah mengidap rabies atau tidak dilakukan selama empat belas hari setelah mengiggit. “Jika selama empat belas hari itu, hewan itu mati maka itu rabies karena ada kelumpuhan otaknya,” ujarnya.

Sovia Heriani mengatakan, selama tahun 2020 dinas pertanian mendata sebanyak sebanyak 150 laporan hewan mengigit manusia. Sementara tahun 2021 ini, laporan hewan menggigit manusia sebanyak 180 laporan.

“Semua laporan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya kasus positif rabies,” ungkapnya.

Exit mobile version