32 Warga Pasaman Barat Meninggal Dunia Akibat COVID-19, Mayoritas Korban Lansia

Angka kematian warga Pasaman Barat, Sumatera Barat yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Dalam awal tahun 2021 ada sembilan warga meninggal dunia di Bumi Mekar Tuah Basamo itu

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, dr Gina Alecia

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, dr Gina Alecia (Irfansyah Pasaribu)

PASBAR, KLIKPOSITIF – Angka kematian warga Pasaman Barat, Sumatera Barat yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Dalam awal tahun 2021 ada sembilan warga meninggal dunia di Bumi Mekar Tuah Basamo itu.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, dr Gina Alecia mengatakan hal ini menambah keprihatinan akibat wabah virus tersebut.

“Selama pandemi Corona terjadi, sudah 32 orang warga Pasaman Barat yang meninggal dunia. Rata-rata korban adalah lansia,” sebut dr Gina kepada KLIKPOSITIF, Jumat (5/2) malam.

Ia mengatakan penambahan kasus warga yang terpapar COVID-19 pun terus terjadi. Hal ini tentunya menambah keprihatinan pemerintah setempat dan pihaknya terus berupaya menekan laju angka penambahan kasus tersebut.

Hingga saat ini kata dia, total kasus sudah mencapai 521 orang, sembuh 464 orang, meninggal dunia 32 orang dan sedang dikarantina atau dirawat sebanyak 25 orang.

“Di awal tahun 2021 ini sudah sebanyak 9 orang warga yang meninggal dunia akibat terpapar Virus Corona. Korban yang terpapar rata-rata memiliki penyakit kronis,” terangnya.

Dijelaskan dr Gina, Virus Corona lebih cepat menyerang korban yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti penyakit Jantung. Korban pun kebanyakan yang sudah berusia lanjut.

Dari 32 korban meninggal dunia, hanya 1 orang yang berusia 35 tahun. Selebihnya sudah usia lanjut, kebanyakan korban adalah laki-laki yakni sebanyak 19 orang, sedangkan korban perempuan sebanyak 13 orang.

Kemudian diungkapkan dr Gina, para korban COVID-19 tersebut dimakamkan di tanah pemakaman perkampungan masing-masing. Meski pemerintah telah menyiapkan tempat pemakaman di Hutan Kota.

“Warga tak pernah menolak, para korban tetap dimakamkan di pemakaman perkampungan mereka. Sebab warga sudah mengetahui, bahwa jenazah korban COVID-19 tidak akan menular,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, saat ini ada penambahan tiga warga yang terkonfirmasi positif Corona. Tiga orang itu yakni satu orang warga Kecamatan Luhak Nan Duo, satu orang warga Kecamatan Pasaman dan satu orang lagi warga Kecamatan Kinali.

“Saat ini dua pasien sudah dalam perawatan di ruangan ICU RSUD Pasaman Barat. Sedangkan satu orang lagi juga direncanakan diisolasi di RSUD Pasaman Barat,” terangnya.

Sedangkan pihaknya saat ini terus berupaya melaksanakan langkah cepat proses tracking, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat.

“Mari kita saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan COVID-19 ini. Dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bahu-membahu membasmi penyebaran wabah ini,” pintanya.

“Dan mari kita tetap disiplin, dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan,” sambungnya mengakhiri.

Exit mobile version