BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) berinisiasi untuk mendirikan Koperasi Syariah di Kampung Wisata Sarugo.
Pendirian koperasi ini dilakukan pada Selasa 14 September 2021, turut hadir Wakil Rektor III UM Sumbar Moch Abdi, Anggota DPRD 50 Kota Khairul Apit.
Juga hadir Plt Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kab 50 Kota Mitria Fadri, Kasi Kelembagaan dan Perizinan Nurmasdi, maupun Wali Jorong serta sejumlah Kelompok Tani setempat.
Wakil Rektor Moch Abdi mengatakan, pendirian koperasi syariah ini bertujuan untuk memudahkan para petani jeruk di bidang permodalan maupun mendapatkan pupuk.
“Ada 20 kelompok tani di sini, untuk memudahkan atau mengoptimalkan produksi, kita sarankan untuk membentuk koperasi,” jelas Abdi.
Menurutnya, UM Sumatera Barat menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Petrokimia Kayaku demi berdirinya koperasi ini.
“Inilah upaya dari UM Sumbar untuk mendampingi demi kesejahteraan para petani, kita juga sudah komunikasi dengan DPRD dan Pemkab 50 Kota,” kata dia.
Anggota DPRD Khairul Apit mendukung penuh pendirian koperasi ini, sebab menurutnya inilah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Khairul Apit mengapresiasi inisiatif dari UM Sumbar dan berjanji untuk memfasilitasi dan mencarikan solusi dari koperasi ini.
Sementara, Plt Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kab.50 Kota Ayu Mitria Fadri menyebut akan mensupport dan mendampingi koperasi di kampung wisata itu.
Dia mengatakan, sudah saatnya Sarugo memiliki koperasi untuk menunjang aktivitas warga di bidang pertanian.
Ia berharap, koperasi ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten 50 Kota.
“Koperasi manfaatnya untuk kesejahteraan anggota, tentu kita harap bisa tumbuh dan berkembang,” katanya.
Perwakilan Petani Jeruk Yasni Imam Marajo mengatakan, 90 persen masyarakatnya berprofesi sebagai petani, umumnya petani jeruk.
Saat ini, kata dia, karena faktor ekonomi terutama akibat pandemi COVID-19, para petani terbentur persoalan kesulitan biaya untuk mendapatkan pupuk atau pestisida.
Akibatnya, produktivitas menurun sehingga petani kesulitan. Yasni berharap koperasi ini bisa menjadi solusi.
UM Sumbar menargetkan koperasi ini bisa launching akhir September atau awal Agustus setelah kepengurusan terbentuk.
Kampung Sarugo merupakan desa binaan dari UM Sumbar yang berhasil menjadi juara II dalam ajang prestius API 2020.
(*)