PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF- Tim Gagak Hitam Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman kembali menangkap satu pelaku, dari empat orang yang terlibat perampokan modus mobil travel di Kabupaten Bengkalis-Riau pada Kamis (18/2/2021).
Pelaku berinisial SYZ ditangkap dari hasil pengembangan Satreskrim Polres Pariaman setelah terlebih dahulu menangkap MSM, 34 tahun, pada Sabtu (13/2/2021) di Kabupaten Tanah Datar-Sumbar dan seorang perempuan berinisial ILV, 35 tahun yang dibekuk Unit Reskrim Polsek Koto Tangah di Durian Tarung, Kecamatan Kuranji pada Selasa (16/2/2021).
“Tersangka (SYZ) ini kami dapat dari keterangan MSM yang merupakan otak aksi kejahatan dengan modus (mobil travel) itu,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra, Sabtu 20 Februari 2021.
Ardiansyah mengatakan, pelaku ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor : LP/2/I/2021/Sektor Batang Anai tanggal 7 Januari 2021 dengan korban bernama Megawati, 62 tahun.
“Komplotan penjahat ini juga telah melakukan sejumlah kejahatan dengan modus yang sama. Yakni, menyamar sebagai mobil travel, lalu menyekap korban di dalam mobil dan menguras harta benda korban,” kata Ardiansyah.
Dikatakannya juga, SYZ mengaku beraksi di Kota Padang. Namun pada saat dikonfrontir dengan MSM, otak aksi kejahatan itu mengeklaim bahwa SYZ juga ikut beraksi di wilayah hukum Polres Padang Pariaman.
“Pelaku (SYZ) ini, dia berperan sebagai penyekap korban dan mengambil barang korban. Sekarang pelaku sudah ditahan, dan satu pelaku terakhir masih kami buru,” jelas Rolindo.
Sebelumnya, kata Rolindo, pelaku perampokan dan penganiayaan juga melakukan aksi serupa terhadap guru perempuan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman bernama Nurlela, 44 tahun pada Senin (2/2/2021).
Selain harta bendanya dikuras, termasuk isi ATM-nya, Nurlela juga dianiaya secara fisik. Antingnya direnggut paksa dari telinga hingga berdarah, dan kepalanya dibenturkan ke dinding mobil.