PASBAR, KLIKPOSITIF – Seribu miniatur rumah gadang bakal di tanam di dasar laut Pasaman Barat (Pasbar). Hal itu bertujuan untuk merehabilitasi terumbu karang dengan cara transplantasi.
Salah seorang Pengurus Cabang Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Pasaman Barat, Eko Darmawan mengatakan miniatur rumah gadang bertujuan untuk transplantasi karang.
“Kita bersama Tuah Basamo Diving Club melaunching program seribu miniatur rumah gadang di dasar laut Pasaman Barat, ini juga dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia,” sebut Eko pada KLIKPOSITIF, Rabu (9/6/2021) di Simpang Empat.
Menurutnya transplantasi karang yang dilakukan bertujuan meningkatkan produksi perikanan yang sering disebut Fish Aggregation Device (FAD). FAD adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah suatu perairan yang sepi ikan menjadi perairan yang banyak ikan.
“Terumbu karang buatan akan di tanam di sekitar terumbu karang. Kita harap nelayan tak lagi menangkap ikan di terumbu karang, tetapi berpindah di terumbu karang buatan yang ada di sekitarnya,” katanya.
Penanaman miniatur tersebut telah dimulai sejak Selasa (8/6) dan penanaman miniatur diawali sebanyak 3 buah. Sedangkan untuk 1 buah miniatur menelan biaya sebesar Rp500 ribu.
“Biaya nya tidak sedikit untuk membuat 1.000 miniatur. Tentu kita akan menggandeng pihak Pemerintah, BMUN, BMUD, perusahaan perkebunan sawit dan swasta untuk membantu program tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menerangkan penanaman miniatur akan terus dilakukan di setiap kegiatan penyelaman yang dilakukan POSSI dan Tuah Basamo Diving Club di laut Air Bangis.
“Target kita InshaAllah 1.000 miniatur rumah gadang sukses di tanam di perairan laut Air Bangis. Semoga penanaman miniatur ini bisa berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan,” ucapnya.
Pihak nya juga berharap, masyarakat dan para nelayan bisa menjaga keutuhan hasil transplantasi terumbu karang, sehingga kedepan masyarakat dan para nelayan akan dapat merasakan hasilnya sendiri.
“Semoga dengan program ini ekosistem laut Pasaman Barat bisa menjadi lebih baik kedepannya, sehingga berdampak pada penghasilan nelayan kita,” harapnya.
Lanjut Eko, disamping berdampak pada hasil tangkap nelayan, miniatur rumah gadang yang di tanam juga bisa nantinya menjadi ikon wisata, khususnya wisata bahari Pasaman Barat.
“Mohon saran dan dukungan dari semua pihak, ini untuk program demi kemaslahatan nagari tuah basamo Pasaman Barat,” pintanya.
