AGAM,KLIKPOSITIF – Program Makan Bergizi Gratis secara resmi dicanangkan di SMAN 1 Lubuk Basung, Senin 21 April 2025.
Acara perdana ini dihadiri langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti yang mewakili Bupati Agam.
Program ini menjadi yang pertama dilaksanakan di Kabupaten Agam dan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi pelajar.
Menurut Sekda, langkah ini merupakan upaya serius agar para siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar sesuai standar gizi nasional.
โTinggal bagaimana adik -adik semua mensyukuri nikmat ini, tanpa membedakan ras, kasta, ataupun latar belakang lainnya,โ ujar Edi Busti dalam sambutannya.
Ia menegaskan program ini merupakan bagian dari cita-cita besar bangsa, sebagaimana termaktub dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain makan bergizi gratis, program sekolah gratis juga akan segera diluncurkan demi menjadikan Agam sebagai pelopor lahirnya generasi hebat masa depan.
โKita harus bangga, 50 persen pelopor kemerdekaan berasal dari Kabupaten Agam,โujarnya.
Sekda Agam juga menekankan pentingnya sinergi tiga pilar pendidikan: kurikulum, guru, dan orang tua. Ia mengajak pelajar untuk tidak menjadi generasi yang tertunduk, serta memanfaatkan teknologi dan gawai dengan bijak.
โMenciptakan orang cerdas lebih mudah daripada menciptakan orang yang cerdas sekaligus berada. Untuk itu, disiplin, jujur, dan tidak egois adalah bekal penting membentuk karakter menuju Indonesia Emas,โ pesannya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Yoza Masrini Putri, yang juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Agam sebagai penggerak pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Setelah acara pencanangan, Sekda Agam melanjutkan agenda dengan meninjau langsung dapur Program Makan Bergizi Gratis di Nagari Siguhung, Kecamatan Lubuk Basung.
Kunjungan ini didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Taslim, Camat Lubuk Basung Ricky Eka Putra, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Program ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar di sektor pendidikan dan kesehatan pelajar di Kabupaten Agam.
(*)