PADANG, KLIKPOSITIF – Politeknik Negeri Padang (PNP) mewisuda sebanyak 62 orang mahasiswanya pada Sabtu (9/3/2024). Bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus PNP, wisuda itu merupakan wisuda ke-66 yang digelar oleh perguruan tinggi negeri vokasi tersebut.
“Ini wisuda ke-66 yang kami gelar. Dari jumlah yang diwisuda hari ini, terdapat 27 orang wisudawan dan wisudawati yang berasal dari D2 Fast Track Program Studi Instalasi dan Pemeliharaan Kabel Bertegangan Rendah,” kata Direktur PNP Surfa Yondri kepada klikpositif.com usai acara wisuda PNP ke-66.
Surfa Yondri menyampaikan dari 62 peserta wisuda, juga terdapat 14 orang yang sudah diterima bekerja dibeberapa perusahaan di Indonesia, termasuk di instansi pemerintahan seperti di BPKP Provinsi Sumbar dan di PTUN Padang. Kemudian dari jumlah tersebut, 6 orang yang telah bekerja berasal dari program D2 Fast Track.
“D2 Fast Track ini merupakan program kerja sama antara PNP dengan SMK dan industri. Masa kuliahnya ini 1,5 tahun, beda dengan D2 pada umumnya. Karena, PNP sendiri telah mengakui beberapa mata pelajaran siswa SMK yang lulus D2 Fast Track di PNP sebagai SKS. Jumlahnya sekitar 20 SKS. Pengakuan itu, juga berdasarkan sertifikat-sertifikat uji kompetensi yang mereka dapatkan di SMK,” ujarnya.
Proses kuliah D2 Fast Track ini, kata Surfa Yondri, terdiri dari 6 bulan kuliah di PNP dan 1 tahun magang di industri. Selama masa kuliah di PNP, mereka belajar tentang aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh industri. Maka dari itu, keterlibatan industri pada kerja sama program ini juga disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Ada 3 industri yang dilibatkan, yaitu PT Kurnia Abadi di Padang, PT Manorian di Tangerang dan PT Mega Powerindo di Bekasi. Bahkan, industri yang dilibatkan ini juga ada yang telah menerima lulusan D2 Fast Track yang diwisuda pada wisuda ke-66 ini, yaitu PT Kurnia Abadi dan di PT Mega Powerindo.
“Untuk di PT Manorian, informasinya mereka juga akan merekrut lulusan D2 Fast Track yang diwisudah hari ini. Namun, setelah yang diwisuda ini mendapatkan ijazah dari PNP,” pungkas Direktur PNP kelahiran Supayang, Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada 9 Juni 1970 silam itu.(*)