Solok, Klikpositif – Di tengah berbagai kendala dan keterbatasan, Bupati Solok, H. Epyardi Asda menargetkan 99 persen kegiatan pembangunan di Kabupaten selesai pada akhir Desember 2022. Program pembangunan yang dilaksanakan harus membawa manfaat besar dalam mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Bupati Solok mengakui, ada berbagai kendala dalam pengerjaan sejumlah paket pekerjaan pembangunan. Namun menurutnya, hal tersebut bukan persoalan, dengan adanya pengawasan dan evaluasi, bisa dicarikan solusi yang tepat.
“Pelaksanaan paket-paket pekerjaan agar dapat terlaksana tepat waktu. Kemudian, lakukan evaluasi dan carikan solusi terhadap hambatan di lapangan,” ungkap Bupati Solok, H. Epyardi Asda saat memimpin rapat evaluasi pengendalian pembangunan, Selasa (6/12/2022) di Gedung Solok Nan Indah.
Turut hadir dalam rapat evaluasi itu, Asisten I, Syahrial, Asisten II Syaiful, staf ahli Bidang Pemerintahan Kemasyarakatan dan Kesra Mulyadi Marcos. Kemudian, staf ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Eva Nasri, Kepala OPD Lingkup Pemda Kab Solok beserta Jajaran, camat se-Kabupaten Solok.
Bupati menyebutkan, wajar adanya sejumlah hambatan di lapangan dalam pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Solok, program yang dikerjakan lebih banyak dari sebelumnya. Bupati meminta agar pihak terkait mengantisipasi berbagai potensi hambatan di masa mendatang.
“Jangan sampai hambatan seperti yang terjadi pada Paket Kegiatan Pembangunan WC permanen di Puncak Gunung Talang terjadi lagi. Dimana pengerjaannya terhambat karena tidak dapat izin dari BKSDA Provinsi Sumatera Barat dengan alasan tekhnis,“ ujar Epyardi Asda.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan, tahun anggaran 2023 mendatang, Pemkab Solok akan memprioritaskan pembangunan jalan – jalan di Kabupaten Solok. Banyak jalan yang dalam kondisi rusak dan perlu pembenahan untuk mendukung akses perekonomian masyarakat.
“Kemudian yang lebih prioritas lagi, kita akan melakukan pelatihan-pelatihan guna peningkatan SDM masyarakat Kabupaten Solok. Banyak paket Bimtek untuk para pengusaha – pengusaha dan juga Bimtek untuk membentuk serta melahirkan Pengusaha baru di Kabupaten Solok ini,” tutupnya.