Solok, Klikpositif – Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID ) Kabupaten Solok menggelar rapat koordinasi, Rabu (30/10/2024) di Basko Hotel Padang. Rakor tersebut untuk memperkuat sinergi dalam Pengamanan produksi dan efisiensi rantai pasok dalam pengendalian inflasi.
Rakor tersebut dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison. Hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Sumbar, Muhammad Irfan Sukarna, Sekda Tanah Datar, Iqbal Ramadi Payana, Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda. Kemudian Kepala BPS Kabupaten Solok, Mukhlis serta TPID.
Dalam kesempatan itu, Medison menjelaskan, data BPS menunjukkan angka inflasi Kabupaten Solok per bulan September di angka 1,84. Sementara itu, Indeks Perkembangan Harga ( IPH ) Kabupaten Solok per bulan September berada di angka 0,57%.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Solok akan terus mengendalikan inflasi. Selain itu tentu tetap bergerak untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, utamanya di sektor pertanian dan unggulan lainnya,” ungkap Medison.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Solok juga menggandeng Bank Indonesia Wilayah VIII Sumbar, Sekda Tanah Datar dan Sekda Kota Payakumbuh sebagai narasumber untuk peningkatan kapasitas TPID Kabupaten Solok.
Seperti diketahui, Kabupaten Tanah Datar meraih TPID Award 5 kali berturut โ turut. Sementara Kota Payakumbuh telah meraih dana insentif fiskal melalui kinerja inflasi tahun 2023 dan 2024.
Kabag Perekonomian Kabupaten Solok, Yosi Agusta menyebutkan, rakor sekaligus capacity building TPID merupakan sarana peningkatan wawasan. Kemudian juga mendorong lahirnya berbagai inovasi dalam menggerakkan perekonomian serta menjaga inflasi.
“Dengan adanya rakor dan peningkatan kapasitas ini, TPID Kabupaten Solok diharapkan dapat lebih efektif dan menjaga stabilitas harga sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.