PESSEL, KLIKPOSITIF– Kondisi pembelajaran siswa SDN 34 Siguntur Tua di Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumbar tampak memprihatinkan.
Karena tidak ada kursi dan meja, sejumlah siswa terpaksa belajar di lantai.
Parahnya, kondisi itu sudah berlangsung sejak awal tahun ajaran baru 2022, lalu.
Karena tidak ada kursi dan meja, mereka memanfaatkan ruang mushola sebagai tempat belajar, agar siswa bisa nyaman.
Kepala SD Negeri 34 Siguntur Tua, Ermaida mengatakan siswa yang belajar di lantai itu merupakan siswa kelas 2.
Mereka terpaksa belajar dengan beralaskan karpet di ruangan mushola, karena tidak lengkapnya kursi dan meja di sekolah tersebut.
“Siswa belajar di lantai mushola ini semenjak tahun ajaran baru. Karena kursi dan meja tidak ada,” ungkap Ermaida pada wartawan.
Ermaida merasa resah, karena sekolah yang Ia pimpin itu tidak memiliki fasilitas lengkap, meski telah lulus sebagai sekolah penggerak.
Ia-pun sudah menyampaikan ke salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Daerah Pemilihan (Dapil) setempat, termasuk juga komite.
Ia menyampaikan kondisi itu, agar para siswa tersebut bisa belajar seperti dengan peserta didik yang lainya.
Namun, sampai saat belum ada tindaklanjutnya dan ia berharap kondisi ini segera dapat teratasi.
“Dan saya sangat respek sekali dengan anggota Dewan, Robi Nur dan juga komite,” ujarnya.
Perbaiki Kursi SDN 34 Siguntur Tua
Ermaida mengaku, sejauh ini pihaknya sudah berinisiatif untuk memperbaiki kursi-kursi yang rusak.
Namun upaya itu tidak sesuai dengan harapan, karena kerusakannya sudah parah.
“Agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan tidak di lantai lagi, saya telah mencoba untuk memperbaiki kursi yang patah, namun akhirnya juga tidak bisa dimanfaatkan,” terangnya.
Ia berharap kondisi tersebut bisa segera mendapat solusinya.
Namun, sejauh ini pihaknya mengaku belum pernah menyampaikan ke Dinas Pendidikan setempat.
Menurutnya dalam penyediaan mobiler dari pemerintah tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.
Terlebih dahulu harus mengajukan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) melalui aplikasi dengan menunggu proses yang lama.
“Ya, persoalan ini belum pernah saya sampaikan ke Dinas Pendidikan. Karena penyediaan ini harus mengajukan Dapodik dulu melalui aplikasi. Dan itu pun menunggu proses yang lama,” ungkapnya.
Respons Anggota Dewan
Terpisah, Anggota DPRD Pessel Dapil setempat, Robi Binur mengakui sudah menerima info terkait kondisi belajar siswa SDN 34 Siguntur Tua tersebut.
Ia-pun sudah menindaklanjutinya dan langsung menghubungi Dinas terkait untuk segera menangani permasalahan tersebut.
Namun, terkait keterbatasan anggaran, hal tersebut akan terakomodir di anggaran perubahan tahun ini.
“Saya telah menghubungi Kadisnya. Dan akan dianggarkan perubahan tahun ini,” pungkasnya pada wartawan.