PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengimbau pentingnya koordinasi lintas sektor antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengendalikan inflasi.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual, Senin (26/5/2025). Mendagri Tito juga memastikan program prioritas nasional berjalan secara efektif di tingkat daerah. Dengan fokus utama tentang pembentukan Koperasi Desa/Koperasi Merah Putih.
Dikatakan, Koperasi Merah Putih ini bertujuan memperkuat struktur ekonomi desa dan kelurahan dengan membentuk koperasi berbasis komunitas yang mampu menyederhanakan rantai distribusi barang kebutuhan pokok, menstabilkan harga, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Inpres ini menargetkan pembentukan sebanyak 80.000 koperasi aktif di seluruh wilayah Indonesia,” sebutnya.
Mendagri menekankan, pembentukan koperasi ini bukan hanya soal formalitas administratif, tetapi benar-benar harus diwujudkan sebagai alat ekonomi yang mandiri, sehat, dan memberdayakan masyarakat.
“Kami meminta kepala daerah untuk memastikan dukungan penuh terhadap program ini dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha lokal,” ujarnya.
Terkait inflasi, Kota Padang Panjang mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi yaitu sebesar 2,25 % tahun ke tahun, sedangkan secara bulanan, pada April terjadi inflasi 1,96% bulan ke bulan.
“Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang untuk minggu keempat Mei 2025 adalah sebesar -4.66 atau berfluktuasi turun jika dibandingkan minggu sebelumnya,” ujar Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako, Putra Dewangga saat msngikuti rakor di Ruang VIP Lantai II Balai Kota.
Diungkapkannya, komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, beras dan bawang merah.
“Penurunan IPH pada minggu ini masih didominasi cabai merah. Banyaknya pasokan menurunkan harga pada tingkat konsumen,” ulasnya.
