PADANG, KLIKPOSITIF – Sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap generasi bangsa yang akan datang, PT Semen Padang turut mendukung program pemerintah tentang pencegahan stunting melalui kampanye “Perang Melawan Stunting“.
Kampanye dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Semen Padang dengan Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, Rabu (17/8/2022).
Perjanjian Kerjasama tentang Program Cegah Stunting (Ceting) Melalui Partisipasi Dunia Usaha Dalam Pemberian Makanan Tambahan Bagi Bayi Stunting Kecamatan Lubeg itu, digelar usai Upacara HUT RI di Kantor Balai Kota Padang.
Dari PT Semen Padang, Perjanjian Kerjasama itu diteken oleh Kepala Unit CSR Rinold Thamrin, mewakili Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan Iskandar Z. Lubis. Sedangkan dari Kecamatan Lubeg, diteken oleh Heriza Syafani S.STP, M.PA sebagai Camat Lubeg.
Penandatangan Perjanjian Kerjasama kedua pihak itu, turut disaksikan oleh Walikota Padang Hendri Septa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar, dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemko) Padang.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengatakan, kampanye “Perang Melawan Stunting” yang dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama dengan Camat Lubeg itu dilakukan, karena stunting atau gizi buruk akan mempengaruhi generasi ke depan.
Oleh sebab itu, Semen Padang berkomitmen untuk menjaga kualitas generasi masa yang akan datang melalui pencegahan stunting. Perjanjian kerjasama dan kampanye perang melawan stunting merupakan bagian dari upaya Semen Padang. Kampanye tersebut, dimulai dari ring 1 perusahaan.
“Jadi tidak hanya dengan Lubeg saja, tapi juga akan dilakukan dengan Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Pauh yang merupakan bagian dari ring 1 perusahaan PT Semen Padang. Namun untuk di Lubuk Kilangan dan Pauh, jumlah stunting-nya masih pendataan,” kata Iskandar.
Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, perjanjian kerjasama dengan Camat Lubeg ini juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Perjanjian kerjasama tersebut bertujuan untuk percepatan penurunan dan meminimalisir angka stunting di Kecamatan Lubeg dengan objek dari perjanjian ini adalah bayi stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta) yang ada di Kecamatan Lubeg tahun 2022.
“Informasi dari pihak Kecamatan Lubeg, terdapat 9 orang Baduta di Lubeg. Semua Baduta tersebut, akan diberikan makanan tambahan oleh PT Semen Padang selama 5 bulan ke depan, terhitung mulai bulan Agustus ini sampai Desember mendatang,” kata Rinold.
Makanan tambahan yang diberikan, kata Rinold melanjutkan, terdiri dari beras sebanyak 10 kg, gula 1 kg, susu 2 kotak, minyak goreng 2 liter, telur 1 pak dan kacang hijau sebanyak 1 kg. “Makanan tambahan dan jumlahnya ini kami berikan setiap bulan,” ujarnya.
Rinold menjelaskan, Baduta stunting menjadi perhatian, karena berkaitan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. 1000 Hari Pertama Kehidupan ini juga mempengaruhi kualitas hidup anak sampai dewasa. Baik pertumbuhan otak, maupun fisiknya.
“1000 Hari Pertama Kehidupan ini juga sejalan dengan program Generasi Emas 2045. Artinya, bayi stunting yang kini usianya di bawah 2 tahun yang kami bantu makanan tambahannya, maka di tahun 2045 telah berusia 25 tahun. Harapan kami di tahun 2045, bayi tersebut menjadi generasi unggul dan berkualitas,” ungkapnya.
Walikota Padang Hendri Septa, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mendukung program cegah stunting di Lubeg, dan juga akan diteruskan di Lubuk Kilangan dan Pauh. Apalagi, perjanjian kerjasama ini juga berkaitan dengan program Pemko Padang dalam menekan angka stunting pada 2024 di bawah 14 persen.
“Saat ini, angka stunting di Kota Padang sebesar 18,9 persen. Mudaha-mudahan, melalui perjanjian kerjasama ini, angka stunting pada tahun 2024 yang ditargetkan turun di bawah 14 persen dapat terwujud,” kata Hendri Septa usai acara penandatangan perjanjian kerjasama tersebut.
Hal yang sama disampaikan Camat Lubeg Heriza Syafani. Kata dia, penurunan angka stunting di Lubeg difokuskan pada kolaborasi penurunan angka yang lebih signifikan dengan mengintervensi persoalan stunting dari hulu dengan melibatkan seluruh komponen dan mencakup semua aspek.
“Jadi, kami bersyukur PT Semen Padang sebagai perusahaan semen besar di Kota Padang dan menjadi kebanggaan kita bersama, turut mendukung Pemko Padang dalam menekan angka stunting di Kota Padang, dan Lubeg khususnya,” ujar Heriza.
Semen Padang BUMN Pertama jadi Bapak Asuh Anak Stunting
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati, ST, M.Eng, didampingi Sub Bidang Balita, Anak dan Lansia, Dedy Agustanto, S.Kom, M.Pd.T, juga mengapresiasi perjanjian kerjasama antara PT Semen Padang dengan Camat Lubeg.
Menurutnya, perjanjian kerjasama terkait cegah stunting itu juga sejalan dengan Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam Perpers tersebut, Presiden mengamanahkan seluruh pihak untuk dapat terlibat dalam mempercepat penurunan stunting.
“Pihak yang dimaksud dalam Perpres No 72 tahun 2021 itu adalah pemerintah, BUMN, swasta, masyarakat, akademisi, praktisi dan media massa untuk ikut membantu melakukan percepatan penurunan stunting dalam bentuk apapun,” katanya.
Terkait dukungan PT Semen Padang dalam menekan angka stunting di Kota Padang, khususnya Lubeg, Fatmawati menyebut bahwa dukungan tersebut juga sejalan dengan program yang digalakan secara nasional, yaitu Bapak Asuh Anak Stunting.
“Bahkan, kami bisa mengatakan bahwa PT Semen Padang sebagai perusahaan besar di Sumbar, merupakan perusahaan BUMN pertama di Provinsi Sumbar ini yang menjadi bapak asuh bagi anak stunting,” ujarnya.(*)