KLIKPOSITIF – Selain berfungsi sebagai pusat pengolahan susu sapi perah se-Padang Panjang, Rumah Susu juga sering dijadikan tempat hangout. Lokasi yang berada di pinggir jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, model bangunan yang didominasi jendela kaca, membuat Rumah Susu menjadi pilihan untuk kumpul-kumpul sambil menikmati pemandangan alam dan kesejukan Kota Padang Panjang.
Pengelola Rumah Susu Padang Panjang Erni mengatakan, setiap akhir pekan dan di hari libur, Rumah Susu selalu dipenuhi oleh pengunjung, baik yang berasal dari Padang Panjang, maupun di luar Padang Panjang seperti dari Padang, Bukittinggi, Pekanbaru, Jambi dan dari daerah lainnya.
Ia mengatakan, Rumah Susu Padang Panjang menawarkan sejumlah menu dengan berbagai varian rasa, yang tidak hanya berupa minuman saja, tapi juga desert dan makanan.
Khusus minuman, Rumah Susu Menawarkan menu susu sapi segar dengan 6 varian rasa yaitu original, vanila, melon, strawberry, coklat dan moka yang dijual seharga Rp7.000. Selanjutnya ada menu Yoghurt dengan rasa original, vanilla, mellon dan strawberry yang dijual Rp10.000. Lalu menu Kefir dengan rasa plan, jambu biji dan strawberry seharga Rp10.000.
Menu lainnya juga ada Susu Float, Yoghurt Float, Milkshake, Capuccino Susu, Kopi/Teh Susu, dan Susu Jahe. Menu ini dijual mulai dari harga Rp6.000 hingga Rp12.000.
Sementara pada menu desert ada Ice cream, Ice Cream roti coco, Salad buah yoghurt, Sop Buah Ice Cream, Banana Split dan Es krim goreng yang semuanya dijual seharga Rp15.000.
Terakhir pada menu makanan berat ada spagetty, nasi goreng, mie goreng, roti goreng crispy, pisang goreng crispy, burger, kentang, sandwich, jamur crispy, pecel lele dan pecel ayam, pempek serta fried chicken. Harga yang ditawarkan mulai Rp10.000 hingga Rp17.000.
Saat ini, ia melanjutkan, Rumah Susu memiliki 7 karyawan dan 2 orang karyawan untuk pemasaran keliling kota Padang Panjang.
Ia menyatakan, setiap hari produk susu sapi perah ini dicek oleh Dinas Peternakan Padang Panjang apakah layak konsumsi dan memenuhi standar gizi atau tidak.
“Jika tidak layak maka langsung dikasih ke anak sapi,” katanya.
[Satria Putra]