KLIKPOSITIF – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berharap industri kesehatan syariah kedepanya dapat semakin berkembang.
“Semoga kedepan industri ini tidak hanya melibatkan institusi penyedia layanan kesehatan syariah seperti rumah sakit, tetapi juga penyedia fasilitas seperti alat kesehatan, obat-obatan dan farmasi,” kata Wapres.
Ia menambahka, semoga kedepan semakin banyak tersedia layanan kesehatan syariah yang terstandardisasi dan produk-produk halal dalam industri kesehatan.
Wapres mencermati, saat ini rumah sakit menghadapi beban ganda pelayanan kesehatan.
Selain memberikan pelayanan kesehatan pasien umum, juga harus memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.
“Untuk itu, rumah sakit harus membuat berbagai inovasi agar tetap mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan baik dan optimal,” ujarnya.
Wapres juga mengingatkan, memanfaatkan digitalisasi pelayanan kesehatan seperti telemedicine.
“Sekalipun beban rumah sakit meningkat di masa pandemi, saya berharap rumah sakit tetap mengedepankan kualitas/mutu pelayanannya, termasuk rumah sakit syariah,” imbaunya.
Lebih jauh Wapres mengungkapkan, menurut data Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI per 12 Januari 2022, saat ini terdapat 3.120 rumah sakit di Indonesia baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah.
Sekitar 500 RS menjadi anggota MUKISI. Dari 71 rumah sakit syariah yang ada di Indonesia, hanya 24 yang telah mendapatkan sertifikat resmi.
Selebihnya ada 9 rumah sakit dalam proses prasurvei, 18 pendampingan, 2 re-sertifikasi syariah, dan 18 sedang proses mendaftar pendampingan.