KLIKPOSITIF — Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Tujuan utama pembangunan adalah untuk mengurangi tingkat kemiskinan, yang dapat dicapai melalui pertumbuhan ekonomi dan redistribusi pendapatan.
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara adalah tingkat pertumbuhan ekonominya. Perekonomian tumbuh ketika produksi barang dan jasa meningkat dari tahun ke tahun, menciptakan pendapatan dan kekayaan tambahan bagi orang-orang selama periode waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan mempertimbangkan pemerataan pendapatan dan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
Ekonomi didefinisikan sebagai studi tentang perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh orang-orang.
Sementara Islam mengatur kehidupan manusia, Islam mengatur kehidupan ini dan akhirat. Dengan demikian, ekonomi adalah bagian dari agama (Islam) karena merupakan bagian dari kehidupan manusia yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Yang dimaksud dengan ekonomi Islam adalah sistem penerapan prinsip-prinsip ekonomi pada semua kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia, menurut ajaran Islam.
Bank Indonesia memperkirakan lembaga keuangan syariah masih mengalami kekurangan kualitas sumber daya manusia, antara lain masalah permodalan, pengembangan inovasi produk syariah, dan keterbatasan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi syariah. Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia masih dianggap minoritas.
Salah satu penyebabnya adalah masyarakat Indonesia yang belum teredukasi tentang sistem ekonomi Islam itu sendiri, dan cenderung menganut sistem ekonomi konvensional di Indonesia.
Namun, kehadiran sistem ekonomi Islam di masyarakat Indonesia bukanlah hal baru. Ekonomi konvensional gagal berkembang untuk mempertahankan idealismenya. Kondisi ideal yang dijadikan asumsi dalam teori ekonomi konvensional tidak pernah tercapai. Selama setengah abad terakhir, ekonomi tradisional telah menunjukkan kelemahan yang meningkat. Munculnya kapitalisme telah memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin, antara pekerja dan pemilik modal, dan antara negara maju dan berkembang, sehingga mengakibatkan inflasi yang tinggi dan meningkatnya pengangguran. (Mannan, 1986:47).
Solusi Ekonomi Syariah untuk Pengembangan Ekonomi Syariah Dalam situasi seperti ini, sistem ekonomi Islam telah berkembang selama 30-40 tahun terakhir sebagai solusi untuk situasi ekonomi internasional.
Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, tidak hanya mengatur hal-hal ibadah ritual, tetapi juga memberikan petunjuk lengkap (komprehensif) dan abadi (umum) bagi seluruh umat manusia. Al-Qur’an berisi prinsip-prinsip dasar dan pedoman untuk semua urusan manusia, termasuk yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Prinsip-prinsip ekonomi yang terkandung dalam berbagai ayat Al-Qur’an dijunjung tinggi oleh Sunnah Nabi. Melalui berbagai bentuk hadis, dijelaskan oleh para ahli hukum pada masa kejayaan Dinu al-Islam dalam bentuk ijma, qiyas, atau ijid (Chapra, 2000:2-4).
Pada masa Nabi Muhammad, Islam membawa perkembangan ekonomi yang sangat luas. Salah satu prinsip panduan Muammalah adalah bahwa segala sesuatu diperbolehkan selama tidak ada argumen yang menentangnya, dan merupakan pendorong utama inovasi ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi Islam. Islam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan manfaat yang luas bagi masyarakat (growth of the poor). Islam mencapai pertumbuhan kemiskinan melalui dua jalur utama. Yaitu melarang riba dan mendorong kegiatan sektor riil. Larangan riba secara efektif akan mengekang inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan menciptakan stabilitas ekonomi. Pada saat yang sama, Islam mengarahkan modal ke arah kegiatan ekonomi produktif melalui kerjasama ekonomi dan bisnis seperti Arabah, Muzalaahmud dan Musaka. Dengan demikian, tercipta keselarasan antara sektor riil dan mata uang sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjadi secara berkelanjutan.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa alquran tidak hanya mengatur ibadah tetapi juga memberikan petunjuk lengkap bagi seluruh umat manusia. Termasuk sistem ekonomi Syariah. Pada masa nabi Muhammad, islam selalu membawa perkembangan ekonomi yang sangat baik. Islam mencapai pertumbuhan kemiskinan melalui dua jalur, yaitu melarang riba dan mendorong sector rill. Dengan demikian tercipta keselarasan antara sektor rill dan mata uang sehingga pertumbuhan ekonomi Syariah dapat terjadi secara berkelanjutan.