PADANG, KLIKPOSITIF โ Mempunyai rumah sebelum menikah salah satu keinginan kuat Melati yang akhirnya tercapai di Agustus 2018. Perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis ini akhirnya mencoret salah satu daftar keinginan di buku hariannya.
โProsesnya sangat cepat kala itu. Hanya dua bulan dari survei rumah sampai bisa menempatinya,โ katanya membuka percakapan sore itu, Jumat, 11 Februari 2022.
โAlasan ingin punya rumah sebelum menikah bagi saya sangat sederhana, yakni tidak ingin menyusahkan calon suami dan orang tua. Saya hanya ingin jadi perempuan mandiri yang tidak bergantung sepenuhnya pada calon suami. Dan Alhamdulillah keinginan itu bisa terwujud jauh sebelum saya menikah,โ jelasnya.
Masih teringat jelas di kepalanya bahwa ia mulai mencari-cari informasi soal rumah di Bulan Juni 2018. Setelah memperoleh informasi cukup soal rumah yang menjadi impiannya, kemudian ia segera mengurus persyaratan yang dibutuhkan dan disetujui di Agustus 2018. Kala itu Melati memutuskan menggunakan jalur KPR BTN yang ada di Kota Padang.
โAlasanya tidak ribet dan sangat dimudahkan dalam pengurusan memiliki rumah. Saya masih ingat, saat itu baru bekerja dan mengajukan KPR untuk 10 tahun. Namun pihak BTN menyetujui dalam jangka waktu 12 tahun. Akhirnya dengan modal wal Rp50 juta rupiah, saya memberanikan diri mengambil rumah,โ jelasnya.
Dalam hal pengurusannya, Melati hanya butuh waktu dua minggu sampai akhirnya akad dengan rumah sendiri. โProsesnya sangat mudah dan di saat usia saya yang masih 24 tahun kala itu, saya dengan sangat mudah mendapatkan kepercayaan untuk KPR di Bank BTN. Bagi saya ini kebanggan tersendiri,โ paparnya.
Saat ini, Melati memiliki kewajiban angsuran sebesar kurng lebih Rp 1,1 juta rupiah dengan memprioritaskan gaji untuk cicilan rumah. โHal ini tentunya agar tidak kesusahan saat harus membayar. Ini tips bagi saya pribadi sejak membeli rumah dan Alhamdulillah sampai saat ini tak ada kendala berarti saat membayar cicilan,โ paparnya.
Bagi Ibu satu anak ini, cicilan rumah yang sudah berjalan kurang lebih 3,5 tahun ini merasa diuntungkan dengan bantuan subsidi bunga KPR. โAwal-awal pandemi saya sempat kewalahan membayar cicilan rumah karena situasi pada saat itu tak terkendali dan kita tahu bagaimana situasi saat itu, namun dengan adanya bantuan subsidi bunga KPR, ini sangat meringankan bagi saya. Saya berharap di tahun ini juga kembali diberlakukan bantuan ini,โ harapnya.
Bagi perempuan tangguh ini, rumah adalah segalanya baginya. โTempat melepas lelah, belajar sabar, menjadi ibu yang mendidik anak, dan tempat berbagi kasih sayang bersama orang terkasih. Maka itu jugalah yang menjadi salah satu pertimbangan saya membeli rumah sebagai aset dalam bentuk properti di banding yang lainnya. Karena seiring berjalannya waktu, harga rumah akan semakin naik dari tahun ke tahun,โ tuturnya.
Rumah dan Masa Depan Bangsa
Rumah adalah kunci dari segala tindakan dan pendidikan dasar bagi seseorang sebelum melangkah lebih jauh. Disana terdapat keluarga yang mampu menjadi wadah mewujudkan segalanya. Hal ini tentunya juga sejalan dengan cita-cita proklamator Indonesia dalam menyediakan rumah layak huni agar pendidikan yang baik juga berjalan di rumah tersebut.
Pemerintahpun saat ini juga terus menggalakkan pendirian rumah yang bisa dijangkau oleh warganya sendiri. BTN yang telah dipercaya negara dalam mewujudkan hal itu juga memberikan berbagai keuntungan dan kemuddahan bagi masyarakat dalam memiliki rumah.
Mulai dari cicilan murah, subsidi bunga, dan banyak lainnya program-program yang diberikan. Tentunya ini harus disambut baik bagi warga negara dalam mewujudkan cita-cita memiliki rumah yang baik untuk keluarga.