KLIKPOSITIF – Ramainya kendaraan yang akan mudik ke Sumatera, membuat antrian kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten membludak.
Akibatnya, pemudik harus menunggu hingga 8 jam untuk bisa naik ke kapal penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemudik tujuan Sumbar, Akmal (35). Ia mengatakan, ia bersama keluarga sudah mengantri di Pelabuhan Merak sejak pukul 6 pagi, Senin (24/3).
“Kami baru bisa naik kapal itu sekitar pukul 2 siang. Total ada 8 jam kami tertahan di Merak,” kata pemudik tujuan Kota Pariaman itu.
Menurut pengakuan Akmal, saat itu ada ribuan kendaraan yang juga ikut tertahan, tanpa adanya informasi lengkap soal jadwal penyeberangan.
“Di belakang kami ada banyak kendaraan yang tertahan. Tentunya kami cuma bisa menunggu informasi saja. Apalagi ada satu dermaga yang rusak, saya pikir itu penyebabnya (antrian kendaraan),” jelas dia.
Senada di Akmal, pemudik tujuan Sumbar lainnya, Deri (30) juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menyebut, antrian tersebut membuat pemudik kelelahan.
“Kondisi seperti ini membuang energi kami, karena cuaca yang cukup panas dan kondisi sedang berpuasa.”
“Fisik cukup terkuras, dan itu bisa berdampak pada waktu perjalanan kami yang harusnya bisa sampai kampung dalam waktu 36 jam, dengan antrian ini tentu bisa lebih,” beber Dedi.
Terkait hal itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan dari Merak ke Bakauheni untuk merencanakan perjalanan secara cermat agar perjalanan mudik berjalan lancar dan nyaman.
Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry Shelvy Aifin, kapasitas parkir di Pelabuhan Merak sebanyak 8.000 kendaraan ukuran kecil, termasuk area penyangga di Pelabuhan Indah Kiat.
Adapun daya angkut kapal di tujuh dermaga Merak mencapai kurang lebih 1.000 kendaraan setiap 1 jam.
“Sebagai contoh simulasi, jika pukul 17.00 WIB terdapat tujuh kapal yang bersandar, maka proses bongkar muat diperkirakan berlangsung selama 1 jam.”
“Setelah sekitar 1.000 kendaraan terangkut dan kapal berangkat, dalam kurun waktu 12โ15 menit kemudian akan ada kapal berikutnya yang akan sandar untuk kembali mengangkut kurang lebih 1.000 kendaraan berikutnya.”
“Sementara itu, sisa 7.000 kendaraan di area parkir pelabuhan harus menunggu giliran,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Dalam kondisi peak season seperti saat ini, akan dimaksimalkan kapasitas angkut dengan mengoperasikan kapal berukuran besar.
Hal itu membutuhkan waktu tunggu tambahan bagi pengguna jasa dalam hal kapasitas pelabuhan terisi penuh atau proses perpindahan moda transportasi dari jalur darat ke kapal.
Oleh karena itu, katanya, ASDP menekankan pentingnya kepatuhan pengguna jasa dalam hal check in sesuai dengan jam yang tertera pada tiket online untuk menghindari antrean yang panjang di pelabuhan.
โSeluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan. Pembelian tiket dilakukan secara online melalui platform Ferizy atau Mitra Sales Channel Ferizy.”
“Reservasi tiket pun dapat dilakukan hingga H-60 sebelum keberangkatan, sehingga pemudik memiliki waktu cukup untuk mengatur perjalanan dengan lebih baik,โ pungkasnya.(*)
*
๐Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.