Anda Sering Merasa Pusing Saat Berolahraga, Ini Sejumlah Penyebabnya

Jika merasa pusing, terutama saat berolahraga, berarti ini merupakan sinyal jika kadar gula darah dalam tubuh turun secara tiba-tiba

ilustrasi

ilustrasi (net)

KLIKPOSITIF – Anda pernah merasa pusing saat berolahraga? Pada dasarnya, rasa pusing setelah olahraga seringnya terjadi saat melakukan olahraga berintensitas tinggi atau mengangkat beban berat.

Saat Anda mengerahkan kekuatan tubuh Anda secara berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan jantung bekerja terlalu keras sehingga suplai darah ke otak berkurang. Nah, hal inilah yang memunculkan rasa pusing setelah olahraga. Dilansir dari hellosehat ada beragam faktor lain juga yang bisa menyebabkan rasa pusing saat berolahraga:

Gula darah menurun drastis

Jika Anda merasa pusing, terutama saat berolahraga, berarti ini merupakan sinyal jika kadar gula darah Anda turun secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya memicu keringat dingin, gemetar, dan badan lemas. Salah satu penyebab penurunan kadar gula darah adalah saat Anda berolahraga dalam keadaan perut kosong. Nah, untuk mensiasatinya, konsumsilah makanan mengandung karbohidrat dan protein kurang lebih satu jam sebelum berolahraga. Ini akan membuat tubuh Anda berenergi sehingga kadar gula darah tetap terjaga.

Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan merupakan penyebab paling umum seseorang mengalami pusing setelah berolahraga. Itu sebabnya, selalu perhatikan asupan cairan Anda sebelum, saat, dan setelah olahraga untuk mengurangi risiko dehidrasi. Semakin banyak cairan yang diminum, maka tubuh akan semakin bertenaga dan berstamina untuk melanjutkan aktivitas. Seberapa banyak air yang harus diminum ini tentu bergantung pada kebutuhan Anda. Umumnya, orang yang berkeringat lebih banyak mungkin lebih memerlukan cairan yang lebih banyak juga.

Aliran oksigen ke otak berkurang

Selama olahraga, tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak dari biasanya. Nah, teknik bernapas yang kurang tepat ternyata juga bisa menyebabkan pusing saat berolahraga karena darah kekurangan kadar oksigen. Akibatnya, aliran oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan kepala pusing. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda harus menyesuaikan teknik bernapas dengan jenis olahraga serta kemampuan tubuh.

Misalnya, untuk jogging, Anda bisa menyesuaikan pola napas dengan langkah kaki. Di mana setiap empat langkah, Anda mengambil napas melalui hidung. Lalu, empat langkah selanjutnya buanglah napas melalui mulut. Biasakan menarik napas melalu hidung yang kemudian dikeluarkan secara lebih leluasa melalui mulut.Tekanan darah rendah

Selama berolahraga, jantung bekerja lebih keras dan memompa lebih banyak darah ke pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah melebar untuk menampung kelebihan darah tersebut. Ketika Anda berhenti berolahraga, jantung mulai berdetak normal, tapi pembuluh darah membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikannya. Nah, hal tersebut menyebabkan penurunan tekanan darah yang menyebabkan Anda merasa pusing, sakit kepala, dan lemas.

Exit mobile version