AGAM,KLIKPOSITIF – Wali Nagari Bukik Batabuah – Agam, Firdaus mengatakan masih banyak lahan bekas galodo yang belum produktif.
Firdaus mengatakan lahan bekas galodo tersebut masih butuh tindak lanjut karena lahan terutama sawah tersebut, masih berpasir.
“Sesuai instruksi kementerian pertanian, lahan sudah dikeruk dengan alat berat tapi belum optimal karena pasirnya masih tertinggal dan tak bisa lagi dikerjakan dengan alat berat,” ungkap Firdaus baru-baru ini kepada KLIKPOSITIF.
Dia menyebut dari 27 hektare lahan pertanian terdampak di nagarinya, baru 40 persen yang tergarap, sementara sisanya belum optimal.
“Kita sudah coba menanami jagung, tapi tumbuhnya tak bagus, mungkin karena tanahnya masih berpasir,” ungkapnya.
Firdaus berharap pemerintah bisa mencari solusi karena petani rugi miliaran rupiah akibat lahan tidak produktif ini.
Galodo atau banjir lahar dingin terjadi pada 11 Mei 2024. Bukik Batabuah menjadi salah satu wilayah terdampak parah akibat bencana tersebut.