PADANG, KLIKPOSITIF — Rumah Sakit (RS) Universitas Andalas (UNAND) mengambil peran dalam memperingati hari menyusui sedunia dengan membuka klinik laktasi. Klinik laktasi tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada para ibu tentang betapa pentingnya pemberian ASI eksklusif.
Direktur Utama RS UNAND, Yevri Zulfiqar menyebut, masih banyak para ibu yang tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk memberikan ASI eksklusif pada anak hingga umur enam bulan. “Merunut kepada data Pemko Padang, para ibu yang sudah memberikan ASI eksklusif kepada anaknya sebanyak 72,6. Artinya, dari 10 orang ibu, tiga diantaranya tidak memberikan ASI eksklusif kepada anaknya,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, dengan banyaknya anggota di RS UNAND, lebih dari 36 ribu orang, pihak RS memberikan kesempatan untuk membuat klinik laktasi dan memberikan sumbangan serta pengetahuan agar menyusui secara eksklusif dapat diberitahukan kepada semua warga UNAND dan menjadi kontribusi untuk Kota Padang.
Dirinya berharap, dengan adanya klinik laktasi tersebut akan menambah pengetahuan dan kemampuan para ibu dalam memberikan ASI eksklusif sehingga ASInya meningkat, SDM meningkat serta mencegah anak dari ancaman stunting. “Klinik ini dibangun untuk memfasilitasi para ibu yang memiliki permasalahan dalam menyusui anak sehingga permasalahan itu bisa diatasi. 3 dari sepuluh ibu yang tidak memberikan asi eksklusif kepada anaknya, sebetulnya bisa diatasi dengan berbagai treatment yang diberikan oleh klinik laktasi ini,” tutur Yevri.
Sebagai aset UNAND, katanya, RS UNAND punya peran yang sangat penting dalam mendukung dan menciptakan generasi emas 2045. “Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan dukungan kepada para ibu yang menyusui untuk menunaikan tugas mulianya yaitu memberikan asi eksklusif kepada anaknya selama 6 bulan dan menyusui hingga dua tahun,” ujarnya.
Yevri menyebut, layanan yang disediakan pada klinik laktasi tersebut berupa layanan untuk edukasi menyusui dari persiapan kehamilan. “Ibu2 hamil yang kontrol ke sini sudah dipersiapkan untuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD) , kita edukasi bagaimana persiapan menyusui pada saat bayi baru lahir,” katanya
Edukasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi juga akan memberikan pemahaman bahwa, ASI juga berperan dalam pencegahan stunting terhadap anak. “Semua orang juga harus paham bahwa, asi eksklusif juga mencegah stunting. Kemudian peralihan dari asi eksklusif kepada penambahan MPASI itu juga penting dan harus menjadi perhatian. Jadi ASI dan MPASI merupakan penunjang untuk mencegah stunting,” ujarnya.
Sejauh ini, pemko padang mencatat, inisiasi pemberian ASI eksklusif di Kota Padang masih pada angka 72.6 persen. Artinya masih ada para ibu yang belum memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. “Ini banyak penyebabnya, salah satunya permasalahan kesehatan. Oleh karena itu, kita sudah memiliki perwako bahwa pemko telah menginstruksikan berbagai upaya berupa edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan adanya klinik laktasi di RS UNAND dan seluruh kantor diwajibkan ada ruangan untuk menyusui,” kata Yevri.