PADANG, KLIKPOSITIF — Politeknik Negeri Padang (PNP) menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi ABEC 2022 The 10th Applied Business And Engineering Conference yang digelar selama dua hari, 17-19 November 2022.
Bertempat di Hotel Truntum Padang, konferensi ABEC dengan tema “Transforming and Strengthening Research in the Changing World” itu, diikuti oleh 98 peserta yang berasal dari lima negara, yaitu Indonesia, Taiwan, Inggris, Afrika Selatan, Inggris dan Ekuador.
Wakil Direktur I PNP Revalin mengatakan, melalui tema yang diangkatkan ini, pihaknya berharap hasil penelitian tidak hanya sampai publikasi. Tetapi mentransformasi masyarakat melalui hasil penelitian yang bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Revalin juga membeberkan beberapa tujuan dari kegiatan konferensi tersebutm. Di antaranya, untuk meningkatkan kolaborasi konsorsium politeknik yang ada di Sumatera. “Ada 13 politeknik se-Sumatera yang menjadi anggota konsorsium,” katanya usai membuka Konferensi ABEC 2022.
Tujuan lainnya, kata Revalin melanjutkan, untuk meningkatkan kolaborasi sesama peneliti, lembaga peneliti dan institusi. “Kami berharap kerjasama penelitian dapat menghasilkan produk unggulan,”ujarnya.
Melalui konferensi ini, juga diharapkan para peneliti bisa mengetahui kelebihan dari institusi lainnya sehingga hasil penelitian bisa menjadi lebih bagus. “Kalau hasil peneliti dan hasil penelitian dikolaborasikan, tentunya akan menghasilkan suatu produk yang bernilai,” tutur Revakin.
Seperti PNP misalnya, tentu akan bisa mengetahui apa kelebihan dari Politeknik di Pekanbaru atau daerah lainnya. “Nah, ini bisa digabungkan dan akan menghasilkan suatu produk yang lebih bernilai,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Konferensi ABEC, Nurul Fauzi mengatakan, awalnya ada 127 peserta yang mendaftar ke panitia untuk kegiatan konferensi ini. Namun, hanya 98 peserta yang diterima karena tidak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan panitia.
“Salah satu alasan mereka tidak diterima untuk konferensi ini, karena kualifikasi ilmunya terlalu jauh. Kemudian, kualitas papernya yang masih jauh,”ujarnya.
Sementara itu untuk menjadi pembicara pada konferensi berasal dari Jepang dan Malaysia. “Peserta dari PNP sendiri ada sekitar 40 orang,” katanya.(*/rel)