JAKARTA, KLIKPOSITIF – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra asal Sumbar Andre Rosiade, terus menunjukkan komitmennya untuk membangun daerah pemilihannya (Sumbar 1).
Wujud dari komitmennya itu dibuktikannya dengan memfasilitasi Walikota Padang Hendri Septa bertemu dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Saat bertemu dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Andre Rosiade dan Hendri Septa menyerahkan laporan awal pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang.
Dalam pertemuan tersebut, Andre Rosiade dan Hendri Septa, turut didampingi sejumlah pejabat Pemko Padang yang terdiri dari Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kepala BKPSDM Arfian, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kepala Dinas PUPR Tri Hariyanto dan Kepala BPKAD Budi Payan.
Andre Rosiade menyebutkan, semua pihak optimis tahun 2022 ini Pasar Fase VII dibangun agar bisa dinikmati pedagang dan warga Kota Padang. Saat pertemuan terlihat, Kementerian PUPR begitu mendukung dibangunnya pasar yang saat ini sudah nyaris hancur itu.
Andre Rosiade berharap Pemko Padang segera melengkapi kekurangan-kekurangan yang diminta Kementerian PUPR. โAlhamdulillah, pertemuan antara Pemko Padang dan Dirjen Cipta Karya berjalan baik dan lancar,” kata Andre Rosiade.
Menurutnya, mungkin masih ada beberapa kekurangan-kekurangan yang perlu ditambahkan oleh Dinas Perdagangan. “Ini supaya pada April atau Mei mendatang bisa dilakukan lelang pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang,” ujarnya.
Walikota Padang Hendri Septa Hendri Septa juga mengaku salut dan berterima kasih kepada Andre Rosiade yang begitu serius membantu pembangunan Kota Padang. Karena selain Pasar Fase VII Pasar Raya Padang, Andre juga membantu pembangunan Pasar Belimbing, Kuranji.
โKami optimis tahun ini Pasar Fase VII bisa dibangun dengan APBN. Sekarang tinggal melengkapi DED (detail engineering design/detail gambar kerja). Kalau AMDAL lingkungan dan Amdal Lalin sudah oke,โ kata Hendri yang ingin persoalan Pasar Raya Padang tuntas di periode kepemimpinannya.
Pada intinya, kata Hendri melanjutkan, Dirjen Cipta Karya sudah setuju dengan pembangunan dan meminta penyelesaian persyaratan untuk persiapan lelang pembangunan. โPada dasarnya semua persyaratan sudah dipenuhi, tapi butuh perbaikan,” ujarnya.
“Untuk DED-nya sedang proses. Pemko Padang akan terus berkoordinasi dengan Dirjen Cipta Karya, agar DED sesuai dengan kebijakan Kementerian PUPR. Diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar,โ imbuh Hendri.
Hendri berharap, setelah Fase VII direvitalisasi, pedagang tentunya akan berjualan dengan nyaman dan pembeli pun senang berbelanja. โSemoga geliat jual beli di Fase VII tersebut kembali bangkit nantinya,” katanya berharap.
Hendri menyebut, revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII sudah diupayakan sejak pascagempa 2009. Karena keterbatasan anggaran dan hal lainnya, pembangunan belum mampu dilakukan.
โSetelah dokumen selesai, selanjutnya melakukan sosialisasi dan relokasi pedagang, kesiapan pembongkaran bangunan dan kesiapan lembaga pengelolaan pasar,โ katanya.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan Fase VII sudah masuk dalam agenda Kementerian PUPR. Namun, masih ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi oleh Pemko Padang untuk tindak lanjutnya.
โKami tunggu segera, agar pembangunan pasar bisa dilakukan. Terima kasih Pak Andre Rosiade sudah memasilitasi pertemuan dengan Walikota Padang,โ katanya.(*)