KLIKPOSITIF – Jika tekanan darah Anda berada di kisaran 130/80 mmHg, menurunkannya dapat membantu melindungi Anda dari serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, gangguan mata, hingga penurunan fungsi kognitif.
Tujuan dari pedoman baru ini adalah mendorong penanganan tekanan darah tinggi secara serius, terutama melalui perubahan gaya hidup. Banyak penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup bisa sama efektifnya dengan obat-obatan, bahkan terkadang lebih. Dilansir dari laman health.harvard.edu, berikut enam cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darah.
1. Turunkan Berat Badan
Menurunkan berat badan adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan tekanan darah. Tidak perlu drastis—bahkan penurunan berat badan sekitar 3–5 kg sudah bisa memberi efek signifikan.
2. Baca Label Makanan
Kebanyakan orang mengonsumsi natrium (garam) hingga tiga kali lebih banyak dari batas yang disarankan, yaitu 1.500 mg per hari bagi penderita tekanan darah tinggi. Untuk gambaran: 1.500 mg setara dengan ¾ sendok teh garam. Sebagai contoh, satu sandwich Egg McMuffin mengandung setengah dari jumlah itu.
3. Aktif Bergerak
Olahraga ringan pun bisa memberi manfaat besar. Usahakan berolahraga 30 menit per hari, lima hari seminggu. Lakukan aktivitas yang Anda sukai agar rutinitas ini bisa bertahan lama. Bisa berupa menari, bersepeda, berjalan cepat, atau bahkan berkebun.
4. Latihan Angkat Beban
Tambahkan latihan kekuatan seperti angkat beban ke dalam rutinitas olahraga Anda. Ini membantu menjaga massa otot yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Latihan ini sering dilupakan, terutama oleh wanita, padahal sangat penting untuk kebugaran dan pengendalian berat badan.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Terlalu banyak minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Batasi hanya satu gelas per hari untuk wanita, dan dua gelas untuk pria atau kurang dari itu.
6. Kurangi Stres Lewat Meditasi atau Pernapasan Dalam
Stres memicu hormon yang menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara. Jika terus-menerus terjadi, stres bisa menyebabkan kebiasaan buruk seperti makan berlebihan, tidur tidak nyenyak, atau konsumsi alkohol dan obat secara tidak sehat.