PADANG, KLIKPOSITIF – Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) resmi berganti menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Pergantian ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Fatmawati saat Workshop Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas di Hotel Truntum Padang, Selasa, 6 September 2022. Workshop akan berlangsung dari 6 sampai 9 September.
“Kampung Keluarga Berkualitas mengamanatkan kepada tiga belas Kementerian/Lembaga beserta Gubernur dan Bupati/Walikota untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat nagari/desa/kelurahan. Sebagaimana amanat Inpres, BKKBN bertugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi lintas sektor dalam penyelenggaraan program pemberdayaan keluarga,” terangnya.
Menurut Fatmawati, upaya untuk mewujudkan dan mempertahankan keluarga yang berkualitas sangat penting. Untuk mencapai itu memerlukan intervensi dari semua pihak, dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah sampai lingkup Desa, serta dari keluarga itu sendiri.
“Inpres No. 3 Tahun 2022 ini juga dapat membantu memberikan berbagai intervensi kepada keluarga, seperti intervensi untuk kesehatan khususnya mencegah stunting, intervensi untuk pendidikan anak-anak, dan dalam hal perekonomian keluarga,” jelasnya.
Dilanjutkannya, salah satu bentuk intervensi dimulai oleh PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dengan menggelontorkan dana CSR sebesar Rp 40 juta diperuntukkan untuk bapak asuh anak stunting di ring satu kantor Pelindo Regional 2.
“Kami menyampaiakan ucapan terima kasih kepada PT. Pelindo Cabang Teluk Bayur yang telah berkomitmen dalam pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas yang telah menyalurkan CSR untuk percepatan penurunan stunting, semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak untuk menciptakan keluarga-keluarga yang berkualitas,” tuturnya.
Fatmawati berharap Kementerian dan Lembaga, beserta Pemerintah Daerah berkoordinasi dan bersinergi dalam melaksanakan program-program untuk mewujudkan program keluarga berkualitas di Sumbar. Sehingga, target penurunan angka stunting bisa terwujud.
“Kami sangat berharap dukungan lintas sektor dalam menyongsong generasi emas 2045,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas P3APPKB Sumbar, Gemala Ranti menyampaikan, Pemprov Sumbar telah ancang-ancang untuk terlibat langsung dalam penurunan stunting. Salah satunya dengan merencanakan 250 bapak asuh dari kepala dinas dan kepal bidang.
“Kami sudah ancang-ancang, ada sebanyak 50 kepala dinas dan 5 kepala bidang. Jadi ada sekitar 250 bapak asuh dari Pemprov Sumbar. Insyaallah dalam waktu dekat kami akan membahas ini, Pak Gubernur dan Pak Wagub sangat mendukung,” ujarnya.
Pengelola Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Hendri Sumiyanto mengatakan, PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur sangat mendukung program tersebut. Perusahaan plat merah itu juga ingin terlibat dalam menciptakan generasi berdaya saing.
“Kami berharap lembaga lain juga ikut terlibat dalam program Kampung Keluarga Berkualitas ini,” sebutnya. (*)