PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran mengapresiasi Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) dan BPP (Balai Pelatihan Pertanian) Jambi yang telah menginisiasi kegiatan Bertani on Cloud (BOC) dengan tema Strategi Bisnis P4S Dimasa Pandemi.
BOC atau training online bagi petani, merupakan sebuah inovasi penting di tengah pandemi Covid-19 agar petani dapat meningkatkan pengetahuannya.
“Menjadi perhatian kita bersama bahwasannya pertanian satu dari kegiatan nasional yang masih bertahan. Pertanian menyelamatkan Indonesia dimasa Covid-19,” kata Wako Fadly saat membuka kegiatan daring tersebut di rumah dinasnya, Kamis (14/10).
Turut hadir mendampingi, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) Ade Nefrita Anas, SP dan jajaran, peternak sapi perah sekaligus pemilik usaha susu sapi Serambi Milk dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaaan Swadaya (P4S) Permata Ibu, Ridwansyah. Dia turut menjadi narasumber pada kegiatan yang diikuti P4S di berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan Fadly lagi, sangat terbuka inovasi dari hulu dan hilir dalam produk pertanian. Tugas pemerintah daerah, Dinas Pertanian dan para penyuluh, menurut Fadly, mengupgrade kebisaan, menentukan program yang jitu, serta mengedukasi program sehingga dapat dipahami para petani.
“Program bagus, komunikasinya bagus, out come-nya pun juga harus bagus. Outcome-nya bagaimana petani betul-betul bisa mengimplementasikannya. Di sinilah Bertani on Cloud mengambil peran. Kami sangat mengapresiasi itu,” tuturnya.
Fadly turut menyampaikan keinginannya agar Padang Panjang menjadi pusat peternakan sapi perah di Sumbar. “Beberapa kali Pemprov Sumbar menyampaikan, pusat sentra sapi perah ada di Kota Padang Panjang. PR kami mendorong dan memfasilitasi supaya produk turunannya pun juga ada di Kota Padang Panjang,” ungkapnya.
Fadly juga menyampaikan, saat ini PT. Fontera melakukan asistensi dan supervisi terhadap produk susu sapi di Kota Padang Panjang seperti di Serambi Milk. Susu sapi di kota berhawa sejuk ini dinilai sebagai yang terbaik di Indonesia.
“Kita bersyukur peternak kita ini bisa mengikuti guideline dari Fontera. Kita berharap Serambi Milk serta komunitas dan koperasi yang ada di Padang Panjang dapat bersatu. Saya meyakini kalau misalnya peternak, petani UMKM sudah tergabung dalam koperasi, tentu mereka akan memikirkan bagaimana usaha mereka berkembang,” sebutnya.
Dilansir dari laman Facebook Kominfo Padang Panjang, Koperasi, kata Fadly, bukan hanya bercerita tentang simpan pinjam dan pemodalan saja. Tetapi mindset para peternak dan UMKM mengikuti prosedur yang membuat usaha mereka naik kelas.
“Mindset ini yang dicita-citakan Bung Hatta. Bagaimana perekonomian koperasi yang betul-betul sustainable dari diri para peserta dan penggerak UMKM tersebut,” ujarnya.
Pertanian, sebut Fadly, ialah masa depan indonesia. Dia mengajak para generasi muda mengambil peran yang seharusnya menjadi peluang bagi Indonesia.
Di samping itu, pada kesempatan zoom meeting ini, Fadly berharap petani di Padang Panjang dapat diikutkan pelatihan di luar negeri seperti ke Jepang.
“Kalau ada magang bertani di Jepang mohon sampaikan kepada kami. Kami sangat berharap petani kami bisa magang di Jepang,” pungkasnya.