PADANG, KLIKPOSITIF – Sebuah video Irjen Teddy Minahasa yang memberi pesan menyentuh kepada anggotanya viral di media sosial.
Dalam video pendek itu, tampak Kapolda Sumbar Irjen Teddy sedang memberi pengarahan di sebuah lapangan.
Dalam video itu, Irjen Teddy Minahasa memberi pesan kepada anggotanya, kalau ingin kaya jangan jadi polisi.
“Sebagai pimpinan saya berpesan, sekaligus meneruskan pesan Bapak Kapolri, berhati-hatilah saudara dalam hal berbuat. Jangan gegabah, jangan pamrih, kalau ingin kaya jangan jadi polisi” ucap Irjen Teddy Minahasa.
Menurut Irjen Teddy, polisi itu pengabdian, rezeki mengikuti.
“Apalagi di Sumatera Barat ini saya tekankan, jangan terorientasi cari duit di sini. Kerjalah dengan baik, rezeki mengikuti” katanya.
“Berkaitan dengan tren yang berkembang itu, saya perintahkan dan tidak katakan saya minta, tapi saya katakan saya perintahkan, jangan ada lagi saudara-saudara yang menjadi beking atau tokoh-tokoh yang berada di balik peristiwa-peristiwa kejahatan” sambung Irjen Teddy.
Irjen Teddy melanjutkan, masih banyak lahan-lahan yang lain yang lebih halal, dan yang lebih baik.
Kemudian yang lebih mulia, yang lebih terhormat, yang tidak merendahkan harga diri dan martabat sebagai seorang anggota polri.
“Kasus-kasus tersebut antara lain, judi, tentunya saudara-saudara mengikuti berbagai pemberitaan dan stetmen saya di sana sudah tegas, saya nyatakan perang terhadap judi” lanjut Irjen Teddy.
Penelusuran Video Irjen Teddy yang Viral
Dari penelusuran klikpositif, video ini awalnya muncul di Instagram resmi Humas Polda Sumbar pada 23 Agustus 2022.
Dari keterangan narasi video tersebut, saat itu Kapolda Sumbar sedang memimpin apel pagi pada Senin 22 Agustus 2022.
Apel pagi itu berlangsung di Mapolda Sumbar dan Irjen Teddy memberi arahan kepada personel Polda Sumbar.
Ketika Kapolri umumkan Irjen Teddy jadi terduga peredaran narkoba, video itu kemudian diunggah kembali oleh sejumlah akun di media sosial dan menjadi viral.
Klarifikasi yang Beredar
Tak hanya video yang viral, tapi juga beredar penjelasan Irjen Teddy di media sosial yang menyebut jika Ia bukan pengguna atau pengedar narkoba.
Dalam tulisan itu Irjen Teddy menyebut jika niatnya adalah ingin menangkap Linda melalui Kapolres Bukittinggi (AKBP Dody Prawiranegara).
Namun ternyata implementasi dari teknik delivery control maupun under cover oleh Kapolres tidak sesuai secara prodesural.
Oleh karena itu Ia dituduh terlibat memperkenalkan Linda dengan Kapolres Bukittinggi.
Ia juga mengaku tidak mengetahui terkait BB narkoba yang disisihkan dan tidak tahu penyimpanannya ada di mana.