PESSEL, KLIKPOSITIF- Sekdakab Pessel (Pesisir Selatan), Mawardi Roska merespon positif terkait peristiwa pengunjung yang memviralkan polemik retribusi masuk masjid terapung Carocok Painan.
Sekda mengklaim, peristiwa tersebut sebagai promosi gratis. Meski masyarakat menilainya dari berbagai sudut pandang.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memviralkan keberadaan objek wisata pantai Carocok Painan,” Sekda diterima KLIKPOSITIF menanggapi polemik masuk masjid yang harus bayar di Carocok Painan.
Ia menambahkan, begitu juga pihak-pihak yang menanggapi dari berbagai cara pandang.
Sekda mengatakan, hal itu tentu juga akan menjadi masukan yang berarti bagi Pemkab Pessel. Masuk sebagai bahan evaluasi yang lebih membangun.
“Semuanya itu masukan yang sangat berarti bagi Pemda Pessel,” ulasnya.
Sekda luruskan terkait loket masuk
Selain mengklaim sebagai promosi, Sekda juga meluruskan terkait aturan retribusi masuk kawasan Carocok Painan.
Ia menjelaskan, uang Rp 5000 yang dibayar pengunjung merupakan resmi sebagai biaya masuk kawasan Carocok Painan yang diatur dalam Peraturan Daerah.
“Terhadap isue viralnya karcis ini, perlu saya sampaikan kembali bahwa pemungutan karcis masuk objek wisata sebesar Rp.5000,- per org adalah amanah dari Perda,” jelasnya.
Lanjutnya, lalu terkait lokasi pemungutan yang di tempat depan Masjid Terapung memang benar atas kebijakan Pemkab Pemkab Pessel.
Pihaknya, juga menyadari posisi loket masuk itu akan mudah dipelitir dan menjadi polemik.
Namun, karena alasan untuk mengarahkan pengunjung satu titik, karena banyak pintu masuk. Pemkab memilih loket masuk depan masjid itu.
“Keluhan-keluhan pengunjung yang lainnya memang banyak, baik pada kawasan yang dikeloh Pemda maupun yang dikelola pihak lainnya,” ujar sekda.
Sekda menambahkan, itu semua menjadi energi bagi Pemda untuk perbaikan ke depannya, tentu juga berhadap semua pihak secara proporsional.
Ia pun berharap, viral-nya karcis masuk masjid terapung akan menjadi hal tidak langsung dalam menarik wisatawan.
Salah satunya dengan rasa penasaran, terkait viralnya biaya masuk masjid.
“Dengan viral ini, mungkin saja banyak orang belum kenal, maka akan kenal dan penasaran datang, membuktikan kebenaran isue terseb,” ungkapnya.
Viral Video Netizen Protes Biaya Masuk Masjid Terapung Carocok Painan
Sebuah video yang diunggah warganet di akun Facebook Herdy Anto viral. Video tersebut mempertanyakan ketika harus membayar retribusi masuk Masjid Terapung Samudera Ilahi Painan, Pesisir Selatan.
“KETIKA SHOLAT HARUS MEMBAYAR, APAKAH MESJID TEMPAT WISATA?,” tulisnya.
Kemudian, ia menambahkan, sudah begitu banyak yang komplain karena membayar sebesar 5000 rupiah untuk pergi sholat di Masjid Terapung Pantai Carocok Painan.
Bahkan, ketika mau masuk kawasan masjid sudah dibilang mau sholat, tetap saja di mintai uang, dengan alasan memasuki kawasan wisata.
Letak tenda pemungutan uang, lanjutnya, retribusi wisata yang kemarin di sebelah masjid sekarang jadi pindah ke depan masjid, sehingga setiap tamu yang masuk masjid harus membayar.
“Penjelasan dari petugas, ini perintah dari Bupati Pesisir Selatan, silahkan komplain ke bupati,” ujarnya.
Video tersebut diunggah pada Kamis (13/5/2022) kemarin, hingga hari ini sudah 1.149 kali dibagikan.