Kota Solok, Klikpositif – Timbulan sampah Kota Solok yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ampang Kualo setiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan timbulan seiring dengan meningkatnya produksi sampah masyarakat Kota Solok setiap harinya.
Kepala DLH Kota Solok, Edrizal mengatakan, peningkatan produksi sampah Kota Solok berbanding lurus dengan pertambahan jumlah penduduk. Kondisi tersebut kian memperpendek usia TPA Ampang Kualo.
“Secara teknis, usia TPA Kota Solok tersisa 1 tahun. Jika tidak sesuai dengan rencana, maka bisa saja usianya lebih pendek,” ungkap Edrizal saat memimpin apel gabungan Balitbang, Senin (5/1/2024).
Apel gabungan pertama pada bulan Februari tersebut diikuti Dinas Perkim, Dinas Pangan, DLH dan Balitbang sebagai tuan rumah. Apel gabungan ini akan terus dilakukan rutin minimal 2 minggu sekali kedepannya.
Edrizal menjelaskan, untuk mengurangi timbulan sampah di Kota Solok, perlu langkah kongkrit. Setidaknya ada 2 strategi yang perlu mendapat dukungan bersama, yakni pengurangan sampah dan penanganan sampah.
“Pengurangan sampah ini bisa kita tempuh dengan mengurangi secara langsung pengurangan timbulan sampah. Kemudian memaksimalkan pemanfaatan kembali sampah, dan daur ulang sampah,” jelasnya.
Menurutnya, pemanfaatan kembali sampah bisa dilakukan dengan memilah sampah. Kemudian sampah organik bisa diolah untuk membuat kompos. Langkah ini bisa mengurangi volume sampah basah yang dikirim ke TPA.
βLebih 70% sampah yang dikirim di ke TPA merupakan sampah organik. Kita optimis, penanganan sampah ini terus meningkatkan kualitas baik dari pengurangan maupun pengolahan sampahnya sehingga terwujudnya Kota Solok Berdasi,β pungkasnya.