AGAM, KLIKPOSITIF – 6 Pejabat Pemkab Agam yang terluka akibat kecelakaan bus di Kabupaten Madina kondisinya terus membaik.
Ke 6 rombongan Pemkab Agam itu telah mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Madina, Sumatera Utara.
“Kondisinya membaik, berdasar keterangan pihak RSUD, 5 orang bahkan sudah boleh pulang,” sebut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Khasman Zaini kepada KATASUMBAR (jaringan KLIKPOSITIF. COM), Selasa, 9 Januari 2021.
5 pasien yang kondisinya membaik itu adalah Kadis Pertanian Arief Restu, Kadisdukcapil Misran, Staf Ahli Bupati Isman Imran, Kepala Tenaga Kerja Retmiwati dan Kadis Sosial Rahmi Artati.
“Kita sangat bersyukur mereka telah diperbolehkan pulang,” ungkap Khasman.
Seorang pasien lagi, yakni Staf Ahli Bupati Aryati, masih menunggu analisis rumah sakit karena kondisinya kelelahan.
Sementara, 2 pasien lainnya yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jetson dan Sespri Bupati Rina Efawani juga telah pulang sejak semalam.
Sementara itu, Sebanyak tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Agam menjalin perawatan di RSUP DR M Djamil Padang.
Para pimpinan OPD tersebut menjalani perawatan dengan tingkat luka yang berbeda-beda.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP DR M Djamil Padang Gustavianof mengatakan, pihaknya tidak bisa membeberkan siapa saja yang menjalani perawatan tersebut.
Para pasien itu, lanjutnya, sampai subuh tadi ke RSUP. “Dua pejabat dirujuk langsung dari RSUD Panyabungan, Mandailing Natal,” katanya di Padang, Selasa (9/2/2021).
“Kemudian satu lagu rujukan dari Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi,” sambungnya.
Ia menambahkan, dua pejabat rujukan dari RSUD Panyabungan mengalami patah tulang kaki dan trauma di mata. Sedangkan pasien yang rujukan dari RSAM diduga mengalami patah tulang leher dan punggung.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan di Jembatan Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan pada Senin 8 Februari 2021 sekitar pukul 12.30 WIB.
Bus pengangkut rombongan Pemkab Agam ini terjun masuk sungai setelah menabrak pembatas jalan pasca kunjungan kerja dari Aceh.
Menurut data Satlantas Polres Madina, bus berpenumpang 16 orang plus 1 sopir.
3 penumpang yakni Kadis Kominfo Fauzan Hutasuhut, Kadis Koperindag Fatimah dan Sopir David, meninggal dunia.
Sementara sisanya mendapat perawatan di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang.
Namun, Kadis Perikanan dan Ketahanan Ermanto, yang sempat dalam rawatan RSAM Bukittinggi, mesti dirujuk ke M.Jamil Padang.
Humas RSAM Mursalman Chaniago mengatakan, RSAM merujuk Ermanto karena butuh penanganan lebih lanjut.