PADANG, KLIKPOSITIF – University Negeri Padang (UNP) akan membuka Program Studi Ilmu Kedokteran kekhususan olahraga. Saat ini UNP sedang persiapan untuk berdirinya prodi tersebut.
Rektor UNP Prof. Ganefri menyebutkan, persiapan pembukaan Prodi Kedokteran UNP dengan kekhususan olahraga sudah dilakukan sejak tahun 2018. Sejak UNP terakreditasi A tahun 2016, pihak kampus segera mendirikan prodi ini.
“Pendirian prodi kedokteran UNP sudah ada kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Andalas (Unand). Tujuannya untuk keperluan pembinaan dan pengembangan dunia pendidikan kesehatan bersama,” sebutnya.
Pembukaan Prodi Kedokteran UNP dengan kekhususan kedokteran olahraga (Sport Medicine) dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, sekaligus gubernur memberikan ceramah Ramadan di Mesjid Al-Azhar UNP, Sabtu, (24/4).
Ganefri menyampaikan, kedokteran UNP dengan kekhususan olahraga ini akan di pusatkan dua tempat di Bukittinggi dan di kota Padang. Saat ini UNP sudah punya 12 dosen tetap dan tahun ini akan membangun RS tipe D di kawasan UNP.
“Di Bukittinggi kamk memakai RSUD Dr. Achmad Mochtar sebagai RS rujukannya. Karena RS itu ada 29 orang dokter spesialis, yang sudah menyerahkan ijazahnya sebagai dokter kemitraan klinis,” katanya.
Selanjutnya Dr. dr. Linda Rosalina, Mbiomed. Tim Task Force Prodi Kedokteran UNP mengatakan sudah pembangunan fakultas Kedokteran kekhususan olahraga Sport Medicine ini sudah mendapat dukungan oleh gubernur sebelumnya pada tahun 2019.
“Penunjukan RS Achmad Mochtar sebagai pendidikan kedokteran UNP, kemudian rekomendasi terkait dukungan untuk pendirian prodi kedokteran ini, dan kami juga sudah mendapat dukungan dari kabupaten/kota se Sumatera Barat” ujar Linda.
Ia juga mengatakan fakultas kedokteran ini nanti akan dibina langsung oleh fakultas kedokteran UI, dan fakultas kedokteran Andalas. Kita sudah melaksanakan FGD Fakultas Kedokteran UI dengan stakeholder rumah sakit dan dinas kesehatan serta seluruh perguruan tinggi negeri yang di Sumbar.
“Kami juga sudah mengadakan workshop untuk penyiapan kurikulum dengan FK UI. Dengan IDI Sumatera Barat kita juga sudah mendapatkan dukungan penuh dan kita juga sudah punya tahapan kerjasama dengan Fakulty perubatan UMKM Malaysia, termasuk MOU lainnya juga sudah dilakukan baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Linda.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, berkaitan dengan fakultas kedokteran olahraga, di sumatera barat belum ada fakultas kedokteran olahraga apa lagi Indonesia juga belum ada. dengan adanya prodi kedokteran olahraga ini itu sangat dibutuhkan untuk memberikan hak yang positif untuk Sumbar kedepan.
“Apalagi dengan hadirnya bangunan ini nanti tentu juga akan medinamisasi perekonomian di Sumbar, tentu kami sangat mendukung hadirnya prodi ini, yang direncanakan pembangunan didirikan di Kota Bukittinggi,” kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi prodi ini akan lebih menarik nantinya, karena satu-satunya di Indonesia yang akan menjadi salah satu diminati banyak orang terutama sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak rumah sakit untuk tenaga dokter.
“Semoga dengan hadirnya pembangunan tersebut, dapat menjadi pemerataan pertumbuhan pergerakan ekonomi di Sumbar, keberadaan prodi ini perlu didukung, bahkan kita juga ingin hadir perguruan tinggi lainnya,” harap Mahyeldi.