PADANG, KLIKPOSITIF – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Imam Bonjol UIN Imam Bonjol Padang tampil memukau pada Festival Teater Remaja yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar, Selasa, 29 September 2021.
UKM kampus ini menampilkan garapan dari Naskah Wisran Hadi yang berjudul Penjual Bendera. Dibawah tangan dingin Rian Afdol sebagai sutradara, Teater Imam Bonjol berhasil mengemas pementasan yang serat nilai perjuangan.
“Garapan ini berbeda tentang seorang mantan pejuang (veteran). Bagaimana dia hidup setelah kemerdekaan, pergolakan batinnya saat menatap kehidupan pasca perjuangan begitu pragmatis, penolakan batin melihat generasi yang mulia mengobrak-abrik nilai perjuangan,” terang Rian usai aktor – aktornya telah turun panggung.
Dia menjelaskan, walaupun di masa pandemi COVID-19, UKM Teater Imam Bonjol tetap semangat berkarya. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menyiapkan pementasan tersebut.
“Semua tim bekerja ekstra, aktor dan seksi – seksi dalam garapan berupa maksimal dalam kondisi pandemi ini,” ujarnya.
Proses kreatif Teater Imam Bonjol juga mendapat dukungan dari pihak kampus. Warek Bidang Akademik dan Kelembagaan dijabat Dr. Yasrul Huda, MA, yang datang langsung menyaksikan pementasan menyampaikan hal itu.
“Kampus sangat memberi ruang pada semua unit kegiatan mahasiswa, termasuk Teater dalam berkreativitas. Hari ini saya dan Dekan Fakultas Syariah, Dr. H. Ikhwan, SH, M.Ag, menyaksikan langsung mereka mentas,” ungkapnya.
Yasrul Huda menyampaikan, keikutsertaan UKM Teater dalam festival tersebut sebagai upaya memperkenalkan kampus kepada khalayak. Dia berharap teater bisa mengharumkan nama UIN Imam Bonjol Padang ketingkat nasional dan internasional.
“Ini baru lokal, kami berharap UKM Teater bisa terus berkarya pada level yang lebih tinggi. Kampus akan selalu mendukung,” sebutnya.
Untuk diketahui, Dinas Kebudayaan Sumbar menggelar Festival Teater Remaja yang diikuti sedikitnya 18 kelompok teater pelajar dan perguruan tinggi di provinsi itu, sebagai wadah kreativitas remaja dalam bidang seni teater.
Kepala Dinas kebudayaan Sumbar, Hj. Gemala Ranti usai membuka festival teater tersebut mengatakan, kegiatan ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat dan penggiat teater. Disebutkannya, karena hampir lima tahun tak diselenggarakan kegiatan teater ini seakan membuat teater di Sumbar seperti mati suri.
“Dengan digelarnya festival teater tersebut, seakan teater hidup kembali di Sumbar sehingga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari insan teater,”ujar Hj. Gemala Ranti.
Lebih jauh disebutkannya, dengan digelarnya alek teater ke-5 ini sebagai tempat berkumpulnya insan teater tentu diharapkan seni teater kembali bergairah di Sumbar.
Ditambahkan Gemala Ranti, sebagai kegiatan perdana tahun ini bidang teater tentu diharapkan bisa menimbulkan semangat yang luar biasa buat insan teater. Kondisi demikian, telah dibuktikan dengan ikutnya sebanyak 18 grup teater mewakili 18 kabupaten/kota se-Sumbar.
Alek Teater Remaja ke-5 tersebut berlangsung selama 5 hari dan bisa disaksikan secara live melalui Facebook Dinas Kebudayaan Sumbar. Sebab, dalam kondisi masih pandemi Covid-19 penonton di lokasi dibatasi.