BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Tugas pokok dan fungsi Balai Pemasyarakatan (Bapas), khususnya Bapas Kelas II Bukittinggi yang relatif dekat dengan dunia pendidikan, menarik perhatian dari pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat. Khususnya untuk tugas pembimbingan.
Dalam kunjungannya ke Bapas Bukittinggi, Jum’at (26/5/2023) Direktur Pasca Sarjana UIN Mahmud Yunus Dr. Adripen M.Ag disambut Kepala Bapas Bukittinggi Elfiandi, A.Md.I.P, S.H, M.H beserta jajarannya menyampaikan ketertarikan UIN Mahmud Yunus untuk bekerjasama dengan Bapas Bukitinggi.
“Banyak hal yang bisa dikerjakan secara bersama antara Bapas dengan perguruan tinggi. Hadirnya Bapas tak bisa lepas dari peliknya masalah yang dihadapi di tengah masyarakat. Tentunya, perguruan tinggi dan Bapas memiliki kesamaan visi untuk mengkaji dan memberikan solusi terhadap masalah tersebut,” kata Elfiandi dalam sambutannya.
Elfiandi berharap, UIN Mahmud Yunus menjadi salah satu Kelompok Masyarakat Peduli Kemasyarakatan (Pokmas Lipas). Tentunya, kunjungan pihak UIN Mahmud Yunus ke Bapas Bukittinggi menjadi titik awal dari tujuan tersebut. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Elfiandi merujuk kembali reformasi Pemasyarakatan.
“Sebagaimana arahan dari pimpinan di Kementerian reformasi Pemasyarakatan bertujuan terciptanya birokrasi yang transparan, membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan tidak diskriminatif, dengan dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mendapatkan angin segar, Direktur Pascasarjana UIN Mahmud Yunus, Adripen, menyampaikan akan meneruskan hasil pertemuannya dengan Kabapas Bukitinggi kepada Rektor UIN Mahmud Yunus. Dimana, nantinya pihak universitas akan menjajaki kerjasama dengan pihak Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat dan pihak Pascasarjana UIN akan melanjutkan dengan kerjasama dengan Bapas Bukittinggi.
Bahkan, dalam kesempatan tersebut Adripen tertarik dengan tugas pembimbingan yang dilakukan Bapas. Dari ketertarikannya tersebut, ia bersama tim dari UIN akan menggali bagaimana tugas tersebut berjalan dan akan menjadi referensi untuk menyusun kurikulum terkait perkuliahan di kampus terkait pembimbingan.
Rencana kerjasama ini, menurut Adripen tidak lepas dari tujuan mulia perguruan tinggi sebagaimana amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Realitas yang ditemui Bapas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, terkait erat dalam poin penting Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut.
“Selain poin pendidikan dan pengajaran, menurut kami tentunya kerjasama ini akan semakin mendapatkan ruang penelitian dan pengembangan serta ladang pengabdian kepada masyarakat sebagai poin kedua dan ketiga Tri Dharma Perguruan tinggi,” katanya.
Kabapas Bukittinggi Elfiandi menambahkan bahwa pihaknya berharap kerjasama ini segera terealisasi, sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terhadap layanan masyarakat serta bentuk peningkatan SDM Bapas. “Khususnya bagi jabatan fungsional Pembimbing Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugas pendampingan, pembuatan penelitian kemasyarakatan, pengawasan dan pembimbingan,โ katanya.(*/ril)