AGAM, KLIKPOSITIF – Tujuh pelaku kejahatan di Agam berhasil diringkus Satreskrim Polres Agam selama Operasi Sikat sejak 18 Agustus 2022 lalu.
Tujuh pelaku kejahatan itu dari enam kasus yang beragam.
“Dari enam kasus itu kita berhasil menangkap tujuh tersangka,” kataย Kasat Reskrim Polres Agam, AKP RJ Agung Pratomo.
Agung menjelaskan, operasi sikat menyasar sejumlah kasus kejahatan.
Dari enam perkara itu terdiri dari dua kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dua kasus pencurian dengan pemberatan (curat), satu kasus kekerasan seksual dan satu kasus pelecehan anak di bawah umur.
“Khusus perkara curanmor, sejatinya teridentifikasi sebanyak tiga pelaku. Kita baru menangkap dua pelaku, satu pelaku lagi masuk DPO,” sebut Agung.
Agung menjelaskan, 2 kasus curanmor masing-masing terjadi di Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari. Kemudian di Cacang Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara
“Pelaku TKP di Batu Kambing merupakan residivis kasus serupa. Sedangkan di Cacang merupakan pemain baru,” ujarnya.
Selanjutnya, dua kasus curat yakni pencurian besi alat-alat bus di Pool Dagang Pesisir di Nagari Kampung Tangah-Lubuk Basung dan pencurian handphone di Nagari Lawang, Matur.
Untuk kasus pelecehan anak di bawah umur terjadi di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari. Mirisnya, pelaku juga masih di bawah umur dan telah berulangkali melakukan aksinya kepada korban.
Terakhir, kasus pelecehan seksual di Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara. Korbannya merupakan bocah laki-laki yang masih berusia 10 tahun.
Parahnya, pelaku melancarkan aksinya sejak korban kelas 2 SD dengan modus tukang pijit.
Ia menambahkan, bersama pengungkapan sederet kasus itu ada puluhan barang bukti.
Pelaku Kejahatan di Agam Ditangkap Berkat Peran Masyarakat
Kasat Reskrim menegaskan, Operasi Sikat berguna untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Agam.
Untuk upaya penindakan ada dalam bentuk razia, penggerebekan dan penangkapan.
Ia mengajak masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi jika menjumpai kegiatan dan aksi warga yang mencurigakan demi menjaga ketertiban.
“Kami minta dukungan ke masyarakat untuk melaporkan apabila mendapati hal-hal yang melanggar hukum. Keberhasilan ungkap kasus dalam Operasi Sikat ini juga berkat kerjasama polisi dengan masyarakat,” pungkas Agung.