PADANG, KLIKPOSITIF – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO) Sumbar, menyelenggarakan Workshop Penulisan Litmas yang Sistematis dan Berkualitas dengan tema “PK Berakhlak dan Semakin PASTI” di Padang, Senin (5/2/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi praktik agar terwujud Pejabat Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK) yang berkualitas dan profesional dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi perlindungan HAM.
Acara dimulai dengan penyampaian laporan penyelenggaraan kegiatan oleh Rinaldi selaku Ketua DPW IPKEMINDO Sumbar. Membuka acara ini, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto mengharapkan dalam forum ini Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dapat menggali ilmu semaksimal mungkin.
Turut hadir dalam kegiatan pimpinan tinggi pratama dan Ka.UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumbar serta seluruh Pembimbing Kemasyarakatan dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan.
“Terlaksananya kegiatan ini tentunya dilatarbelakangi karena belum adanya keseragaman dalam penyusunan Litmas oleh PK Bapas, oleh karena itu saya berharap dengan adanya kegiatan ini para PK dapat memanfaatkan forum, mengambil ilmu sebanyak-banyaknya serta melakukan diskusi dengan baik, sehingga nanti hasilnya dapat diimplementasikan di lapangan,” harap Haris dalam sambutannya.
Harus menekankan bahwa tugas PK akan semakin berat kedepannya, oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini beliau juga berharap agar para PK mendapat pemahaman secara menyeluruh terkait tugas dan fungsinya sekaligus berhati-hati dalam melakukan litmas karena akan berdampak pada kehidupan dan masa depan seseorang.
Kegiatan ini menghadirkan dua orang narasumber yakni Nasirudin yang kerap disapa Acil selaku Penanggung Jawab Bidang Litmas Pra-Adjudikasi dan Adjudikasi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta Wakil Ketua PP APSIFOR (Asosiasi Psikolog Forensik), Zera Mendoza.
Dalam pemaparannya, Acil menyampaikan beberapa materi terkait metode penyusunan litmas yang sesuai dengan kaidah yang ditentukan di mana Litmas itu harus berkualitas dan sistematis. Di samping itu Acil juga memberikan pelatihan dan pengoreksian terhadap litmas yang dibuat oleh para peserta workshop.
“Acuan penulisan litmas yang terbaru berdasarkan Kepdirjenpas Nomor: PAS-219.PK.01.04.03 Tahun 2019, selain itu litmas juga harus berdasarkan fakta, dasar hukum dan argumen, sehingga terciptalah sebuah litmas yang berkualitas,” ucap Acil kepada peserta.
Sementara itu, Zera memberikan materi mengenai teknik wawancara terutama pada klien anak. Di mana hal ini berguna dalam melakukan penggalian data untuk menciptakan sebuah litmas yang berkualitas.
Zera menjelaskan, untuk mendapatkan hal yang dibutuhkan dalam pembuatan litmas, dibutuhkan rasa percaya dan rasa aman yang tumbuh dalam hati klien terhadap PK. Karena wawancara bertujuan untuk mendapatkan kebenaran, bukan untuk mendapatkan pengakuan.
Selain itu, Zera juga menyarankan adanya tempat yang nyaman untuk proses pengambilan data, sehingga data yang diharapkan bisa didapatkan semuanya dan bisa menjadi penerang untuk Jaksa dan Hakim yang beracara mengenai gambaran yang terjadi pada klien yang didampingi oleh PK Bapas. Kegiatan berakhir Senin sore itu dan diikuti semua PK yang hadir baik dari Bapas Padang dan Bukittinggi. (rel/*)
