Tiga Penyebab Sakit Perut saat Berbaring

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Ketika perut Anda sakit saat telentang setelah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dengan baik. Berbaring biasanya tidak menyebabkan atau memperburuk sebagian besar masalah perut, kata Babak Firoozi,MD, ahli gastroenterologi bersertifikat di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California.

Dilansir dari laman Livestrong, ada kondisi tertentu di mana posisi Anda dapat membuat perbedaan.

1. Mengalami Refluks Asam atau GERD

Berbaring setelah makan besar dapat dengan mudah memperburuk refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (atau GERD, yang sering terjadi pada refluks). “Saat seseorang berbaring, kemungkinan isi lambung naik kembali ke kerongkongan karena Anda tidak mendapat manfaat dari gravitasi,” kata Dr. Firoozi. (GERD juga bisa menjadi penyebabnya jika Anda bangun dengan sakit perut.)

Anda mungkin merasakan sensasi terbakar di perut, dada, atau tenggorokan, atau makanan atau cairan yang terasa asam masuk ke tenggorokan Anda, menurut Klinik Cleveland. Seiring berjalannya waktu, GERD juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan, batuk kronis, atau perasaan seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.

2. Kembung

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan gas dan kembung, termasuk mengonsumsi lebih banyak serat dari biasanya dan minum minuman berkarbonasi atau bahkan terlalu banyak air. Namun apa pun penyebab utamanya, berbaring telentang dapat memperburuk masalah. “Saat Anda berbaring menghadap ke atas, mungkin Anda tidak mendapatkan manfaat dari otot perut yang membantu memaksa dan mendorong gas keluar,” kata Dr. Firoozi.

3. Menderita IBS atau IBD

Jika Anda memiliki kondisi pencernaan yang membuat Anda lebih rentan terhadap gas, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD) seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, Anda mungkin juga menyadari bahwa masalahnya menjadi lebih buruk jika Anda berbaring, Dr. Kata Firoozi.

Gejala IBS umum lainnya termasuk kram perut, diare, dan sembelit, menurut Mayo Clinic. Gejala IBD mungkin lebih parah dan bisa berupa sakit perut dan kram, nafsu makan berkurang, kelelahan, tinja berdarah atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan, menurut Mayo Clinic. Namun hal ini bisa terjadi kapan saja, tidak hanya saat Anda sedang berbaring.

Exit mobile version