Tidak Hanya Delta, Ini 10 Varian Baru Virus Corona yang Harus Diketahui Masyarakat

Varian COVID-19 dari beberapa negara disebut-sebut lebih menular, seperti Inggris, Afrika Selatan, India, dan brasil, lebih menular.

.

. (Net)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF – Beberapa varian virus (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menimbulkan kekhawatiran bagi warga dunia, termasuk Indonesia. Varian COVID-19 dari beberapa negara disebut-sebut lebih menular, seperti Inggris, Afrika Selatan, India, dan brasil, lebih menular.

Dilansir dari doktersehat.com, Berikut ini beberapa varian baru virus Corona yang patut Anda waspadai:

1. Alfa

Varian COVID-19 yang pertama terdeteksi di Inggris ini menyebar lebih mudah. Ini mungkin memiliki peningkatan risiko rawat inap dan bahkan kematian. Gejala dari varian ini termasuk, demam, batuk, kesulitan bernapas, penurunan fungsi indra pengecap dan penciuman, dan masalah saluran pencernaan.

2. Beta

Ini varian yang tampaknya lebih mudah menyebar dari orang ke orang. Varian dari Afrika Selatan ini juga dapat mengurangi efektivitas beberapa obat antibodi monoklonal dan antibodi yang dihasilkan oleh infeksi COVID-19 sebelumnya atau vaksin COVID-19.

3. Gamma

Varian dari Brasil ini dapat mengurangi efektivitas beberapa obat antibodi monoklonal, dan antibodi infeksi COVID-19 sebelumnya atau vaksin COVID-19. Mutasi virus SARS-CoV-2 ini sempat memicu lonjakan kasus COVID-19 di Brasil.

4. Epsilon

Ini merupakan varian dari Amerika Serikat yang lebih mudah menyebar. Varian ini dapat mengurangi efektivitas antibodi yang dihasilkan oleh infeksi COVID-19 sebelumnya atau vaksin COVID-19.

5. Delta

Ini adalah virus Corona varian baru dari India yang juga lebih mudah menyebar. Delta mungkin dapat mengurangi efektivitas beberapa perawatan antibodi monoklonal dan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin COVID-19.

6. Zeta

Varian baru virus Corona Zeta awalnya telah terdeteksi di Inggris dan kemudian menyebar di Brasil. Ini adalah varian yang tidak mengandung mutasi penting lain dari varian Gamma. Meskipun mengandung mutasi E484K, varian ini tidak cukup untuk ditetapkan sebagai varian yang mengkhawatirkan.

7. Eta

Ini adalah varian yang juga teridentifikasi di Inggris. Varian ini memiliki beberapa mutasi pada gen protein spike virus Corona. Nmaun, belum ada bukti bahwa varian Eta lebih menular atau memicu penyakit yang lebih parah.

8. Kappa

Ini adalah varian kedua yang terdeteksi di India yang memiliki mutasi ganda. Varian ini terbukti resisten dengan antibodi Bamlanivimab untuk pengobatan COVID-19 dan berkurangnya kerentanan terhadap antibodi.

9. Lota Virus Corona varian baru ini mulai terdeteksi di New York di Bulan November 2021. Namun, belum diketahui apakah varian Iota lebih menular daripada virus aslinya. Iota juga belum menyebar luas, tetapi kemungkinan menyebar cepat melalui wilayah metropolitan New York.

10. Theta

Varian ini terdeteksi pada sampel lokal di Filipina pada Maret 2021. Meskipun belum ada cukup bukti varian Theta, tetapi berdampak pada kesehatan. Namun, tetap ada kemungkinan virus lebih menular daripada varian asli SARS-CoV-2.

Exit mobile version