KLIKPOSITIF – Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan berjadwal yang pelayanannya termasuk kategori pelayanan menengah atau medium service.
Meski medium service, namun Sriwijaya Air dan anak perusahaannya, NAM Air, memiliki beberapa pesawat yang memiliki kelas bisnis. Sriwijaya Air juga menyediakan makanan dalam setiap penerbangannya.
District Manager Sriwijaya Air Padang Yudho mengatakan, selama ini konsumen sering mempertanyakan tarif penerbangan Sriwijaya Air yang dinilai mahal. Konsumen sering membandingkan dengan penerbangan jenis Low Cost Carrier (LCC) yang tarifnya lebih rendah.
“Ini yang barangkali belum diketahui banyak konsumen. Di Indonesia kan ada 3 jenis layanan penerbangan, ada yang Full Service misalnya Garuda, kemudian Medium Service yakni Sriwijaya Air dan NAM Air dan terakhir jenis LCC seperti Lion Air, Citilink, Air Asia. Nah karena kita termasuk medium service, tentu saja pelayanannya lebih dibanding LCC. Kelebihan ini tidak hanya dilihat dari layanan seperti snack dan bagasi, tapi secara keseluruhan mulai dari sebelum hingga setelah penerbangan,” jelasnya saat berkunjung ke kantor KLIKPOSITIF, Senin 20 Maret 2017.
Ia menjelaskan, pelayanan yang dimaksud seperti menghubungi penumpang yang belum check-in untuk memastikan agar tidak terjadinya loss informasi dan agar tahu kondisi serta keberadaan komsumen. Selain itu bagi konsumen yang terlambat dan melewati batas check- in, Sriwijaya Air juga masih bisa membantu memberi tambahan waktu sampai sebelum pesawat tutup pintu.
“Kemudian tiket bisa direfund kalau penerbangan mengalami delay setelah 2 jam. Kalau delaynya masih 1 jam tidak bisa direfund karena ini sesuai standar Kementerian Perhubungan. Untuk penerbangan malam dan delay sampai 3 jam, kalau tidak memungkinkan untuk terbang maka kita akan telfon hotel, cari bus, dan penumpang diinapkan,” tuturnya.
Selanjutnya, kalau ada kasus ketinggalan bagasi maka pihak maskapai akan membantu mengantarkan langsung kepada konsumen. Tidak hanya itu, Sriwijaya Air juga melayani penerbangan bagi penumpang sakit yang tidak bisa duduk dengan syarat booking penerbangan 2 hari sebelum keberangkatan. Nanti disedikan ruang khusus yang terdapat tempat tidur, oksigen, tabung infus. Dalam satu penerbangan maksimum Sriwijaya Air bisa membawa 2 penumpang yang sakit.
“Hanya Sriwijaya Air yang memberikan pelayanan (bagi penumpang yang sakit) ini. Jadi, layanan yang kita berikan inilah yang membedakan dengan penerbangan LCC,” ujarnya. (*)
BACA: Sriwijaya Air Beri Diskon 10% untuk Guru Hingga Tahun Depan