Termasuk Hoyak Tabuik, Ditengah Pandemi Pemko Pariaman Agendakan Puluhan Kegiatan Wisata

Nah jika situasi sudah normal maka Festival Hoyak Tabuik akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya namun kalau belum memungkinkan maka pelaksanaan ritual adatnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan peserta

.

. (ist)

PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Tahun ini Pemerintahan Kota Pariaman akan mengagendakan 44 kegitan (event) untuk menarik wisatawan di kota Pariaman.

Meskipun puluhan event akan digelar pada masa pandemi, Pemko Pariaman menegaskan bahwa pada setiap event akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono menjelaskan perihal tersebut, dikatakannya pada awalnya Pemko Pariaman berniat akan menggelar sebanyak 100 even usulan.

“Usulan event banyak sebenarnya, ada sekitar 100 usulan. Kami pilih yang paling top dan paling masuk akal dilaksanakan di masa pandemi,” kata Dwi Marhen Yono, Rabu 20 Januari 2021.

Lebih lanjut dijelaskannya, event tersebut tidak saja sepenuhnya dilaksanakan oleh dinas tersebut namun juga organisasi perangkat daerah lainnya di Kota Pariaman serta akademisi dan komunitas yang ada di daerah itu.

“Adapun event-event tersebut yaitu di antaranya Pariaman Culture Every Week, Festival Hoyak Tabuik, Seribu Penari Indang, Festival Bahari, festival bunga hias, dan seminar inovasi,” jelas Marhen.

Dikatakannya, pelaksanaan event tersebut dimulai dengan event Pariaman Culture Every Week yang diselenggarakan pada Sabtu (23/1/2021) sore. “Event ini akan dilaksanakan setiap Sabtu sore sepanjang tahun 2021,” katanya.

Meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan sepanjang tahun, namun pihaknya tetap mengunggulkan tiga event dari puluhan event yang akan dilaksanakan yaitu Festival Hoyak Tabuik, Seribu Penari Indang, Festival Bahari Pariaman.

Ia menyampaikan untuk pelaksanaan Festival Hoyak Tabuik bersifat situasional atau tergantung dari keputusan Satgas COVID-19.

“Nah jika situasi sudah normal maka Festival Hoyak Tabuik akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya namun kalau belum memungkinkan maka pelaksanaan ritual adatnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan peserta,” sebut Kadis itu.

“Untuk Seribu Penari Indang memecahkan rekor muri sedangkan Festival Bahari Pariaman yang merupakan pesta pantai,” ujarnya.

Ia mengatakan pelaksanaan event pada 2021 tersebut masih berpedoman pada pelaksanaan even pada 2020 yaitu beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi di tengah pandemi.

Ia menyampaikan untuk menerapkan tiga hal tersebut Pemkot Pariaman telah menjadikan tiga kegiatan yang dilaksanakan akhir 2020 sebagai percontohan.

Adapun kegiatan tersebut yaitu lomba video kreatif antar desa dan kelurahan, latihan bersama sepatu roda se-Sumatera, dan Pariaman Extreme Offroad Adventure 2020.

Ia mengatakan pihaknya tidak saja berupaya menekan penyebaran COVID-19 namun juga menjalankan roda perekonomian.

Exit mobile version