AGAM, KLIKPOSITIF – Politisi Mulyadi menyebut, pemimpin harus bertanggungjawab dalam pembangunan dan harus melakukan peningkatan pembangunan, sehingga masyarakat merasakan dampak kepemimpinan seseorang.
“Itu sederhana, apa dampak kepemimpinan seseorang. Kalau tidak memberikan dampak, apa bedanya dengan rakyat biasa,” ujar Mulyadi di sela-sela kunjungannya ke Green House Lezatta kawasan Koto Hilalang Kabupaten Agam, Sumbar, Jumat 13 November 2021.
Mantan anggota DPR RI tiga periode asal Sumbar ini melanjutkan, dirinya selalu berusaha untuk mencerdaskan masyarakat terkait sosok seorang pemimpin.
“Pilihlah pemimpin yang memang memberikan efek kinerja yang jelas. Jadi jangan politik pencitraan yang kontra produktif yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan rakyat,” ujar Mulyadi.
Mulyadi berharap pemimpin saat ini betul-betul bekerja secara tulus dan ikhlas, serta tidak bekerja untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
Ia juga menekankan, seorang pemimpin harus melakukan terobosan-terobosan politik, sehingga keterbatasan Sumatera Barat ini, mulai dari anggaran terbatas, hingga sumber daya alam terbatas, bisa diatasi.
“Di sinilah kunci seorang pemimpin. Harapan rakyat itu betul-betul tertumpu pada pemimpinnya. Pemimpin harus mampu menembus tembok birokrasi yang ada di pusat, sehingga dana pusat itu mengalir. Karena APBD provinsi, APBD kabupaten dan kota, saya rasa hanya cukup untuk biaya rutin dan biaya pemeliharaan,” ucap Mulyadi.