KLIKPOSITIF โ Ada kalanya seseorang bisa menangis begitu saja tanpa sebab yang jelas. Lazimnya seseorang menangis dipicu perasan sedih atau bahagia.
Ternyata menagis bukan bisa tanpa sebab, namun kita hanya belum tahu apa penyebab yang mendasarinya. Dari kaca mata kesehatan, ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang bisa meneteskan air mata:
Gangguan kecemasan dan stres
Gangguan kecemasan atau generalized anxiety disorder (disingkat GAD) ini menyebabkan pasiennya merasa panik berlebihan, diikuti dengan jantung berdegup kencang, bahkan sulit bernapas. Kondisi ini bisa jadi alasan kenapa Anda bisa menangis tanpa sebab. Gangguan kecemasan sering terjadi pada wanita. Semua emosi yang ditimbulkan saat gangguan terjadi bisa menyebabkan pasiennya menangis, padahal tidak merasa sedih atau terharu. Rasa panik membuat mereka ketakutan dan otak mengirimkan sinyal untuk menangis sebagai luapan dari emosi dan stres. Orang yang mengalami stres biasanya akan mudah mengeluarkan air mata. Ini adalah cara tubuh untuk mengurangi hormon stres dan cara untuk orang tersebut memperoleh bantuan atau dukungan dari orang lain.
Pseudobulbar affect (PBA)
Menangis, tertawa, dan marah yang tidak terkendali dan tanpa sebab bisa menjadi gejala dari kondisi pseudobulbar affect (PBA). Ini adalah keadaan cedera saraf otak sehingga kemampuan untuk mengendalikan emosi terganggu. Penyakit ini disebut juga dengan inkontinensia emosional. Orang yang memiliki riwayat penyakit stroke, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, atau multiple sclerosis rentan mengalami penyakit ini. PBA sering keliru didiagnosis sebagai depresi karena gejalanya yang hampir serupa. Selain menangis, PBA juga bisa membuat seseorang tertawa tiba-tiba tanpa kendali. Gejalanya ini bisa menyulitkan penderitanya ketika berhadapan situasi tertentu. Penting untuk mengetahui apa penyebab Anda menangis sambil tertawa. Apalagi jika kondisi tersebut terjadi tiba-tiba dan tidak bisa dikendalikan. Beberapa kondisi seperti PBA atau gangguan kecemasan perlu mendapat perawatan lebih lanjut dari dokter.
Depresi
Menangis tanpa sebab juga bisa menjadi pertanda depresi. Depresi membuat pengidapnya terus-menerus merasa sedih, sehingga sangat mungkin untuk menangis. Depresi adalah gangguan suasana hati yang bisa menyebabkan perasaan sedih terus-menerus dan hilang minat pada berbagai hal yang disukainya. Hal tersebut dapat membuat pengidapnya merasa hampa, tidak menemukan kesenangan dalam hidup, putus asa, hingga berpikiran untuk bunuh diri. Orang yang mengalami tanda-tanda depresi perlu menjalani pengobatan segera. Perawatannya bisa berupa psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku dan minum obat antidepresan. Menangis tanpa sebab tidak selalu berarti ada yang salah. Namun, penting untuk mengetahui kapan Anda harus mendapatkan bantuan. Anda mungkin mempertimbangkan untuk mencari pengobatan jika kondisi menangis tanpa alasan terjadi seperti di bawah ini.
Premenstrual dysphoric disorder
PMDD atau premenstrual dysphoric disorder adalah kondisi yang mirip PMS tapi dengan gejala lebih parah. Seseorang dengan PMDD akan mengalami gejala PMS yang lebih parah diikuti dengan depresi, tegang, dan lebih cepat marah. Kondisi ini menyerang wanita yang memang memiliki depresi atau ganggguan kecemasan. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi ahli percaya bahwa kondisi ini berkaitan dengan perubahan hormon sepanjang siklus menstruasi, salah satunya serotonin. Perasaan sedih yang dirasakan saat mengalami PMDD bisa membuat seseorang berpikiran untuk melakukan bunuh diri, menurut Women's Health. Itulah sebabnya, perasaan wanita dengan PMDD kadang tidak terkontrol dan membuat mereka jadi sering meneteskan air mata.