Soal Peruntukan BKK SLTA Kota Solok, Deni Nofri : Tidak Tepat Sasaran

Anggota DPRD Kota Solok, Deni Nofri Pudung menilai, peruntukan bantuan keuangan khusus (BKK) pendidikan untuk tingkat SLTA sederajat yang diangggarkan pemerintah daerah tidak tepat sasaran.

Anggota DPRD Kota Solok, Deni Nofri Pudung

Anggota DPRD Kota Solok, Deni Nofri Pudung (Ist)

Solok Kota, Klikpositif – Anggota DPRD Kota Solok, Deni Nofri Pudung menilai, peruntukan bantuan keuangan khusus (BKK) pendidikan untuk tingkat SLTA sederajat yang diangggarkan pemerintah daerah tidak tepat sasaran.

Pasalnya, kata Deni, anggaran senilai Rp3 miliar yang dikemas dalam RAPBD 2022 itu, diperuntukkan untuk kegiatan ekstrakurikuler sekolah dan peningkatan mutu guru yang mengajar di sekolah SLTA sederajat di Kota Solok.

“Kalau untuk peningkatan kapasitas guru dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah, bukankah itu tanggungjawab provinsi, ini perlu dikaji lagi manfaat dan aturannya,” kata Pudung, Jum'at (12/11/2021).

Menurutnya, jika anggaran itu dimanfaatkan untuk meringankan beban biaya sekolah bagi pelajar yang tercatat sebagai warga Kota Solok, bisa dimaklumi. Kalau bisa pelajar SLTA Kota Solok bisa sekolah gratis. Itu baru tepat.

“Kalau tidak akan signifikan meringankan beban biaya anak-anak Kota Solok, untuk apa dianggarkan dana sebesar itu, lebih baik disalurkan dalam bentuk lain yang bisa langsung dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Kemudian, dirinya juga mengingatkan Pemko untuk mengkaji aturan terkait penganggaran dana bantuan keuangan khusus yang diperuntukkan untuk penunjang ekskul dan peningkatan mutu guru tersebut.

Selain itu, kata politisi Demokrat itu, Pemerintah Kota Solok juga harus berpikir untuk mengembangkan kapasitas generasi muda untuk berwirausaha.

“Banyak anak muda kita yang menganggur, dan mereka butuh perhatian pemerintah. Bisa pelatihan barbershop dan pelatihan keterampilan yang bisa jadi bekal usaha untuk mereka bisa mandiri,” tegasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar mengatakan, anggaran sebesar Rp3 miliar itu diperuntukkan untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler serta peningkatan mutu guru di SMA, SMK dan SLB.

“Perhitungan bantuan yang akan diberikan terhadap sekolah nantinya dilakukan berdasarkan jumlah siswa yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) Kota Solok,” terang Wako Solok menjawab pandangan fraksi Solok Bersatu yang sebelumnya disampaikan Wazadly.

Exit mobile version