Soal Mahar di Pilkada 2020, Jon Pandu : Tidak Ada Mahar di Gerindra

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu membantah adanya utang piutang berupa mahar politik dengan Iriadi Dt. Tumanggung pada saat Pilkada 2020.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu (Klikpositif)

Klikpositif PATWAL Honda Periode 18 - 30 April 2025

Solok, Klikpositif – Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu membantah adanya utang piutang berupa mahar politik dengan Iriadi Dt. Tumanggung pada saat Pilkada 2020.

Menurutnya, di Gerindra tidak mengenal adanya mahar politik dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Cuman, kalau ada yang ingin membantu partai, tentu diterima.

“Jadi waktu itu, beliau (Iriadi) ingin mendaftar ke Gerindra untuk diusung menjadi calon, kemudian beliau membantu partai Gerindra, ya kita terima,” kata Jon Pandu, saat dikonfirmasi Klikpositif, Kamis (28/10/2031).

Jon Pandu mengklaim, bantuan yang diberikan Iriadi yang saat merupakan keinginan Iriadi, itu bukanlah bentuk mahar politik untuk bisa diusung oleh partai Gerindra di Pilkada, dan juga bukan sebagai pinjaman atau hutang.

Bantuan yang diberikan Iriadi, jelasnya, memang tidak diterima secara langsung, sebab waktu itu Jon Pandu tengah berada diluar daerah. Kemudian bantuan itu diantarkan ke rumah dan diterima keluarga.

“Intinya, yang saya pahami, beliau ingin membantu partai Gerindra sekaitan dengan Pilkada, dan tidak ada namanya utang piutang atau mahar politik bernilai ratusan juta,” tegasnya.

Jon Pandu menekankan, dalam memberikan bantuan terhadap partai yang diberikan Iriadi, tidak ada semacam perjanjian hutang piutang atau berupa pinjaman antara dirinya sebagai ketua DPC dengan Iriadi.

“Konteksnya bantuan, ya kita terima, bukan pinjaman, terkait keputusan siapa yang akan diusung partai, tentu itu keputusan bulat di DPP Gerindra,” terang Wakil Bupati Solok itu.

Sebelumnya, ramai pemberitaan di sejumlah media soal mahar politik yang masih belum tuntas antara H. Iriadi Dt. Tumanggung dan ketua DPC ketua Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu.

Disebutkan, Iriadi mengeluarkan uang awal senilai Rp700 juta untuk mendapatkan dukungan dari Gerindra, kemudian ditambah lagi Rp150 juta. Namun, Iriadi urung diusung dalam Pilkada 2020 oleh Gerindra.

Diketahui, dalam Pilkada 2020, Gerindra mengusung kader sendiri yakni Jon Firman Pandu, berpasangan dengan Epyardi Asda. Koalisi PAN dan Gerindra.

Sementara itu, Iriadi Dt. Tumanggung yang berpasangan dengan Agus Syahdeman diusung oleh partai Demokrat, Partai Hanura dan Partai PDI Perjuangan.

Exit mobile version