KLIKPOSITIF -Sony tengah bersiap untuk terjun dalam industri mobil listrik. Perusahaan ini diketahui sedang mencari mitra baru untuk mengembangkan kendaraan listrik.
Bos Sony Mobility, Izumi Kawanishi mengatakan transformasi ke kendaraan listrik saat ini mirip dengan yang terjadi dengan perkembangan ponsel menjadi smartphone. “Kami melihat risiko yang lebih besar jika mengabaikan pasar EV,” ujar Izumi Kawanishi, dikutip dari Carscoops.
Strategi bisnis Sony untuk mulai merambah bisnis kendaraan listrik sebenarnya sudah terlihat saat memperkenalkan konsep SUV listrik Vision-S pada ajang CES 2020. Kemudian perusahaan kembali menghadirkan Vision-S 2 di CES 2022. Kedua mobil konsep tersebut dibangun oleh Magna Steyr di Austria yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang EV.
Perusahaan lain yang membantu dalam desain dan pengembangan kendaraan Sony termasuk Bosch, Valeo, dan Almotive. Tesla menjadi pembuat mobil yang merubah industri otomotif. Sementara nama-nama seperti Toyota, VW Group, General Motors, dan Stellantis, telah melakukan investasi miliaran dalam kendaraan listrik.
Ketika ditanya apakah perusahaan China akan cocok untuk Sony, Kawanishi mengatakan bahwa “Sony akan memilih mitra baru untuk proyek EV-nya berdasarkan teknologi yang dapat mereka bawa, tanpa memandang kebangsaan mereka.”
Sony bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang ingin masuk ke pasar EV, karena diketahui Apple, LG, Foxconn, Grup Alibaba, Xiaomi, dan Huawei telah mengungkapkan keinginan yang sama. Diketahui mobil listrik jauh lebih mudah dibuat daripada kendaraan konvensional. Meski demikian teknologi baru seperti fitur swakemudi, infotainment, dan konektivitas 5G menjadi semakin penting untuk mobil modern.