Sering Konsumsi Minuman Berenergi, Ini Bahayanya Pada Jantung Anda

Minuman energi mengandung kafein 5 kali lebih banyak dari secangkir kop. Kafein berlebih ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung

ilustrasi

ilustrasi (net)

Hayati - launching PCX 160

KLIKPOSITIF – Banyak orang meminum minuman berenergi untuk membuat tubuh lebih segar dan bertenaga. Dampak itu disebabkan oleh kandungan kafein, taurine, guaran, dan berbagai zat stimulan lainnya pada minuman bernergi.

Meski terlihat menguntungkan, Anda mungkin tidak sadar bahwa jenis minuman ini ternyata menyimpan efek buruk bagi tubuh. Efek buruk ini terutama karena tingginya kandungan kafein di dalam minuman energi. Bila dibandingkan dengan secangkir kopi, minuman energi mengandung kafein 5 kali lebih banyak.

Kafein dinyatakan aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit, misalnya pada segelas teh atau kopi. Namun jika kandungan kafein lebih dari 400 miligram (mg), maka hal ini dapat berbahaya bagi kesehatan jantung. Selain kafein, kandungan taurin dalam minuman berenergi juga dapat membebani kerja jantung.

Taurin mengandung sulfur dan protein yang apabila menumpuk dalam tubuh, maka akan membuat ginjal kesulitan untuk menyaringnya. Semakin banyak taurin dalam tubuh, maka akan semakin banyak kalsium yang menumpuk di jantung. Akibatnya, detak jantung Anda jadi tidak teratur dan dapat memicu serangan jantung, bahkan kematian jantung mendadak (sudden cardiac death).

Hal ini dibuktikan kembali dalam studi yang dilakukan oleh University of the Pacific di Stockton, California. Penelitian ini mengeksplorasi masalah kesehatan terkait dengan minuman energi. Hasilnya menunjukkan adanya keterkaitan antara masalah kesehatan, seperti aritmia, hipertensi, serangan jantung, dan stroke jika minuman berenergi dikonsumsi dalam jumlah besar.

Bagi sebagian orang, minuman berenergi mungkin tidak menimbulkan dampak yang mengganggu untuk jantung. Kondisi ini mungkin lebih dirasakan pada orang yang memang terbiasa mengonsumsi minuman berkafein secara rutin. Namun, bukan berarti dampak dari minuman energi ini boleh dipandang sebelah mata. Pada orang-orang tertentu, setelah mengonsumsi minuman berenergi, akan muncul gejala jantung berdebar (palpitasi jantung) atau detak jantung yang tidak beraturan.

Melihat efek minuman energi yang mungkin bisa menimbulkan bahaya, ahli kesehatan menghimbau kepada penderita hipertesi atau penyakit jantung untuk berhari-hati dalam mengonsumsi minuman jenis ini. Begitu juga dengan pengidap penyakit ginjal. Pasien tersebut perlu melakukan konsultasi lebih lanjut jika ingin mengonsumsi minuman jenis ini.

Exit mobile version