KLIKPOSITIF โ Pekerjaan yang padat, stres dan banyak faktor lainnya membuat kondisi tubuh yang tidak sehat dan fit. Banyak orang merasa tubuhnya tidak fleksibel apabila mengalami masalah, seperti paha, bahu, atau otot tegang, badan kaku dan gerakan fisik terbatas.
Agar bisa melenturkan badan dan menghindari otot kaku ada sejumlah latihan yang bisa anda coba:
Anda harus mengetahui kenapa tubuh perlu peregangan dan meningkatkan fleksibilitas. Peregangan rutin memiliki beberapa manfaat, seperti mengurangi risiko cedera dan nyeri setelah olahraga, meningkatkan kinerja tubuh, memperbaiki postur tubuh, serta rentang gerak Anda. Jika tubuh kesulitan mencapai suatu posisi yang Anda inginkan secara aktif, maka artinya Anda harus menemukan cara untuk mencapai gerakan tersebut, salah satunya dengan latihan kelenturan. Mudahnya, latihan ini Anda perlukan jika mengalami kondisi seperti di bawah ini.
Jika postur sewaktu handstand buruk, karena lengan Anda tidak terangkat sepenuhnya di atas kepala. Jika ingin bermain dengan anak, tetapi Anda kesulitan untuk duduk di lantai dengan kaki lurus karena otot kaki terlalu tegang. Selain itu, Anda perlu menemukan motivasi yang tepat sebelum melakukan latihan. Temukan alasan pribadi, karena hal ini akan membantu Anda mencapai tujuan dengan lebih cepat dan lebih jauh dari sekadar mengatasi masalah yang menjadi keluhan Anda.
Setelah memiliki tujuan dan motivasi dalam pikiran, cara melenturkan badan berikutnya adalah dengan mencari tahu apa yang secara khusus menghambat diri Anda untuk melakukan gerakan tertentu. Anda perlu mengetahui otot tubuh bagian mana yang tidak lentur contohnya ketika Anda merasa kesulitan membungkuk ke depan untuk menyentuh jari-jari kaki. Secara alami, kondisi ini akan membuat Anda berpikir bahwa otot hamstring (belakang paha) Anda terlalu tegang.
Ada beberapa bagian otot lain yang bisa menjadi penghalang, seperti otot punggung bawah, fleksor pinggul, glutes (otot pada bokong) Anda, dan lain-lain. Untuk membantu menentukan target otot yang tepat, ada baiknya berkonsultasi dulu ke dokter Anda.
American Academy of Orthopaedic Surgeons menyarankan agar Anda melakukan gerakan peregangan, seperti lunges, seated stretch, dan knee to chest. Pastikan Anda telah pemanasan terlebih dulu, misal berjalan kaki di tempat selama beberapa menit. Tahan peregangan selama 10-30 detik dan ulangi setiap gerakan sebanyak 3-5 kali.
Setelah melakukan latihan, tubuh Anda tidak akan mendadak fleksibel secara instan. Kebanyakan orang harus melakukan latihan secara perlahan dan bertahap. Anda tidak bisa meningkatkan toleransi peregangan otot tubuh dengan memaksa tubuh Anda hingga merasa kesakitan. Cara ini kemungkinan justru hanya akan menghambat kemajuan Anda.
Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah mengikuti rencana latihan secara konsisten dan melakukannya serutin mungkin. Saat pertama kali latihan, mungkin Anda hanya bisa menghabiskan sedikit waktu saja. Tetapi, latihan konsisten akan memberi tubuh kesempatan untuk menyesuaikan diri selama latihan peregangan tersebut. Seiring waktu cobalah berlatih untuk melenturkan badan setidaknya 4 kali seminggu selama 10-20 menit pada tiap sesinya.
Tubuh Anda sebenarnya menolak untuk berubah dalam jangka waktu yang singkat. Nah, salah satu cara yang bagus untuk mencegah hal ini adalah dengan membuat tubuh terbiasa dengan fleksibilitas yang baru ini. Bereksplorasilah secara aktif untuk melakukan variasi gerakan peregangan baru agar tubuh Anda menafsirkan hal ini sebagai normal yang baru. Anda bisa membiasakan untuk melakukan peregangan di atas kasur selepas bangun tidur. Selain untuk kelenturan, hal ini juga bisa membakar kalori hingga meningkatkan mood sebelum beraktivitas.