KLIKPOSITIF – Perpustakaan yang maju, menarik serta sesuai dengan kaedah layanan perpustakaan bagaimana mestinya di sekretariat DPRD Sumatera Barat merupakan harapan dan keinginan dalam keikut sertaan berkontribusi mendorong kemajuan pembangunan daerah terutama menyiapkan orang-orang cerdas dan generasi emas Indonesia.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPRD Sumbar, Raflisย saat membukan audiensi dengan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus beserta tim kerjasama Perpusnas Republik Indonesia (RI) di ruang rapat PPUK, Jakarta, Rabu (29 November 2023).
Sekretariat DPRD Sumbar ini juga mengatakan, kunjungan ini merupakan percepatan tindak lanjut dari MoU DPRD Sumbar dengan Perpusnas RI yang dilakukan pada peringatan Hari Jadi Sumbar ke 78 dalam rapat paripurna DPRD Sumbar.
“Kita ingin segera menuangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang lebih kongkrit dalam memajukan layanan perpustakaan Khusus DPRD, sehingga semua dapat terlaksana sebagaimana mestinya. Fungsi layanan Perpustakaan DPRD adalah upaya meningkatkan pelayanan publik dalam mencerdaskan masyarakat Sumbar,” ujar Raflis.
Raflis katakan, tahun ini kita telah memiliki tempat perpustakaan yang refesentatif ruang dibawah Masjid Asyura DPRD Sumbar. Semua layanan perpustakaan akan ditempatkan disana agar lebih dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat umum terutama para mahasiswa, siswa, pelajar dan anggota DPRD Sumbar serta masyarakat umum.
“Kita ingin semua aktifitas layanan perpustakaan yang maju, modern secara digital DPRD Sumbar dapat diwujudkan tahun 2024. Karena saya tahun tersebut akan purna tugas, tak ingin hal-hal baik ini tidak tuntas dalam kepemimpinan saya,” tegasnya.
Raflis sampaikan, perpustakaan adalah hal yang penting dalam pengembangan peradaban sebuah bangsa. Tidak akan pernah lahir orang-orang cerdas tanpa membaca dan menulis.
“Bangsa ini akan kuat dan tangguh atas lahirnya keberadaan orang-orang cerdas, berilmu, berpengetahuan, berbudaya, beretika, bermoral dan memiliki kepribadian jatidiri kebangsaan dari sabang sampai merauke, miangas sampai pulau Rote,” ungkapnya.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Nani Suryani juga mengatakan, perpustakaan nasional sebagai pembina kegiatan perpustakaan daerah dan lain-lain mensuport dan mendorong kemajuan dan pengembangan pengelolaan perpustakaan daerah.
“Untuk layanan perpustakaan DPRD Sumbar kita akan kelompokan pada perpustakaan khusus. Untuk itu agar segera Perpustakaan DPRD didaftarkan agar masuk dalam data perpusnas. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui aplikasi,” ujar Nani.
Nani Suryani menyampaikan, apresiasi atas semangat sekretariat DPRD Sumbar mau mengembangan pengelolaan perpustakaan secara baik. Banyak hal program perpusnas yang dapat kita kerjasama baik dalam pengembangan sdm, e-book, ataupun hal-hal teknis lainnya.
“Agar memudahkan koordinasi, nanti didiskusikan lewat zoom metting saja bersama tim, dengan menuangkan etem-etem pks yang akan dilaksanakan. Kita menyambut baik, semua hal dalam upaya pengembangan pengelolaan perpustakaan di DPRD Sumbar,” imbuhnya.
Kabag Persidangan dan Perundang – undangan Set.DPRD Sumbar, Zardi Syahrir juga melaporkan, kondisi pelayanan perpustakaan DPRD Sumbar belumlah berjalan baik sebagaimana mesti. Jikapun ada Pojok Baca Digital (Pocadi) DPRD tentunya masih belumlah sesuai dengan standar pocadi sebenarnya.
“Keberadaan Pocadi DPRD Sumbar masih bersifat inisiatif semata dalam membuka mata, telinga dan pemikiran bahwanya pelayanan perpustakaan bagian tak terpisahkan dari kemajuan pelayanan sekretariat DPRD Sumbar. Namun walaupun demikian aktifitas pocadi sudah berjalan baik, dimana para pengunjung sudah dapat memanfaatkan pocadi DPRD Sumbar, terlihat dari kunjungan yang ada”, ungkap Zardi.
Zardi juga menyampaikan, layanan dan pengembangan perpustakaan DPRD Sumbar butuh sentuhan binaan dan penyempurnaan dari Perpusnas RI.
“Saat ini DPRD Sumbar telah memiliki 11 orang tenaga IT, 2 orang pustakawan, sarana prasarana, tempat ruang perpustakaan yang baru. Dan data hari ini ada kunjungan pelajar, siswa dan mahasiswa rata-rata 300-500 orang perbulan serta kunjungan tamu kedewanan rata-rata 50 – 100 orang perbulan. Tentu ini potensi dan modal besar dalam memajukan layanan perpustakaan DPRD Sumbar,” ujarnya.