KLIKPOSITIF – Sarapan dengan sereal sering di klaim sebagai salah satu sarapan yang sehat, namun hal tersebut tak berlaku untuk beberapa sereal yang yang banyak mengandung banyak gula, sedikit protein sebelum ditambahkan susu, dan zat aditif lainnya. Beberapa sereal bahkan tidak mengandung banyak serat, suatu fitur yang seharusnya menjadikan sereal sarapan pilihan yang sehat.
Lalu bagaimana dengan klaim-klaim menarik seperti “sehat untuk jantung”, “kaya vitamin”, “alami”, atau “bagian dari sarapan sehat”? Sayangnya, para peneliti hanya menemukan sedikit hubungan antara klaim kesehatan dan kandungan nutrisi secara keseluruhan. Bahkan, untuk banyak sereal, sebagian besar nilai gizinya bergantung pada sesuatu yang bahkan tidak ada di dalam kotak: susu.
Dilansir dari laman health.harvard.edu, sebuah studi yang diterbitkan pada Mei 2025 justru menemukan hal yang sebaliknya. Studi tersebut mengamati nilai gizi dari 1.200 sereal siap saji yang dipasarkan untuk anak-anak, baik yang baru maupun yang telah diformulasi ulang antara tahun 2010 dan 2023 menemukan tren yang jelas ke arah yang salah: peningkatan jumlah lemak, natrium, dan gula, serta penurunan protein dan serat.
Jadi, apa yang harus dilakukan oleh orang yang sarapan? Dalam hal pilihan sarapan, tentu kita bisa memilih yang lebih baik daripada sereal yang sarat gula, berkalori tinggi, dan rendah nutrisi yang digembar-gemborkan oleh para pemasar (terutama untuk anak-anak) dan sangat laku.
Jika Anda menyukai sereal sarapan siap saji, sereal ini bukanlah pilihan terburuk, terutama jika disajikan dengan susu skim atau susu non-susu yang tinggi protein atau telah diperkaya. Namun, berhati-hatilah dan perhatikan porsinya. Sarapan yang sehat membantu mengisi bahan bakar tubuh Anda dan seharusnya lebih dari sekadar makanan ringan manis dan renyah yang menyamar sebagai makanan bergizi.