PADANG, KLIKPOSITIF — Terus berkomitmen melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT Semen Padang menggelar Sosialisasi Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) kepada masyarakat di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang di Gedung Bapermas, Kelurahan Rawang, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa dan dihadiri Lurah Rawang Indra Murni dan 30 peserta yang berasal dari RW 13, RT 2 dan RT 3, Kelurahan Rawang. Sementara sosialisasi disampikan oleh Tenaga Ahli Maggot PT Semen Padang Resti Rahayu dan Sekretaris KUBE Organic Feed Andi Ilham.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Dedi M Sidiq diwakili Staf Unit CSR Yaldi menyampaikan, PT Semen Padang, sebagai Perusahaan semen pertama di Asia Tenggara yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group, dalam penerapan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN nomor Per1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program TJSL BUMN. Di mana dinyatakan bahwa pelaksanaan TJSL BUMN dilaksanakan berdasarkan 4 (empat) pilar utama, yaitu sosial, lingkungan, ekonomi, hukum dan tata kelola.
Kemudian, pelaksanaan program budidaya Maggot ini berorientasi pada pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan berpedoman kepada tujuh Subjek Inti ISO 26000 sebagai Standar Global dalam pelaksanaan CSR.
Ia menjelaskan, keseriusan PT Semen Padang dalam memgembangkan Maggot ini telah dibuktikan dengan Penandatangan Kerja Sama (PKS) terkait program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2024, di Wisma Indarung PT Semen Padang pada Kamis (22/2/2024), dengan menggandeng Pusat Studi Alam Sumatera (PSAS) Universitas Andalas dan KUBE Organic Feed.
“Untuk pelaksanaan program TJSL terutama untuk Budidaya Maggot, tentunya kami tidak mungkin bekerja sendiri, sehingga perlu adanya kolaborasi semua pihak, kami berharap, komitmen pemerintah, akademisi dan praktisi, serta penerima manfaat untuk dapat membantu program-program TJSL Tahun 2024 ini dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata dia.
Ia berharap, peserta yang mengikuti Budidaya Maggot di Kelurahan Rawang dapat megikuti dengan baik, sehingga nantinya bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam menambah income bagi keluarga.
“Kami menyadari bahwa dukungan semua pihak sangat dibutuhkan oleh PT Semen Padang untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, setiap tahun kami menyusun program CSR di segala bidang dengan harapan tercipta hubungan yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa mengatakan, pihaknya atas nama Pemko Padang sangat menyambut baik Sosisalisasi Budidaya Maggot ini, karena pemerintah dalam hal ini bersama mitra, sedang berupaya bagaimana mengatasi persoalan sampah di kota Padang agar teratasi dan terurai. Ada beberapa program yang telah dilakukan seperti Padang Bagoro, Bank Sampah dan dengan pembudidayaan Maggot ini.
Menurut Anhal, masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan pemerintah saja ataupun masyarakat. Saat ini dalam sehari sampah di Kota Padang itu mencapai 650 ton yang semuanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Air Dingin, dan dikhawatirkan pada tahun 2026, TPAS Air Dingin tidak mampu menampung sampah lagi.
“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada PT Semen Padang yang mengadakan Sosialisasi Budidaya Maggot, yang salah satu tujuannya mengatasi sampah agar terurai dan tidak berakhir di TPAS namun ada manfaatnya juga bagi masyarakat, salah satunya untuk pakan burung dan ikan. Ini bisa menjadi penambah pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Tenaga Ahli Rumah Maggot PT Semen Padang Resti Rahayu menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada PT Semen Padang, karena dilibatkan untuk mendampingi Program Maggot. “Ini merupakan hal yang luar biasa, dan ini menandakan bahwa Semen Padang bersungguh-sungguh dalam mengembangkan Maggot untuk pemberdayaan masyarakat. Kami siap untuk mendukung Program Maggot ini,” katanya.
Lurah Rawang Indra Murni menyebutkan, lokasi Budidaya Maggot nantinya berada di dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di RT 3 Jalan Rawang Timur. Tempat tersebut sangat memadai dan memiliki lahan yang cukup luas.
“Harapannya bisa berjalan lancar dan masyarakat Rawang dapat menerima manfaat dari Bidudaya Maggot nantinya, mudah-mudahan bisa berkembang dan Rawang menjadi sentra Maggot di Kota Padang” katanya didampingi Ketua RW 13 Vivi Elvia Jufri.